AHB Daftarkan Diri Sebagai Bacalon Pilkada 2020 di PDIP
Balikpapan, Metrokaltim.com – Situasi politik jelang pemilihan Walikota Balikpapan kian memanas. Sejumlah bakal calon (bacalon) mulai bermunculan. Salah satunya Ahmad Basir (AHB) yang pertama mendaftar di pendaftaran bacalon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan 2020-2025 di PDI Perjuangan, Rabu (4/9).
Terlihat, AHB tampak tenang dan santai dengan mengenakan kemeja merah bercorak biru dan merah. Ia disambut langsung Ketua DPC PDIP Balikpapan Thohari Azis dan Tim 7 PDIP yang mengurusi soal pendaftaran dan penjaringan bacalon Pilkada 2020 mendatang.
Dia menyebut sudah dua kali datang ke kantor sekretariat DPC PDIP Balikpapan, yakni lima tahun lalu ia datang dengan mengantarkan Rizal Effendi sebagai Walikota Balikpapan. Namun kini ia datang sendiri berniat maju sebagai calon walikota Balikpapan 2020-2025.
“Saya sudah dua kali menginjakkan kaki ke PDIP. Lima tahun lalu mengantar Rizal Effendi. Sekarang datang bertemu ke ketua, sebagai salah satu calon yang berencana memimpin, jadi Walikota Balikpapan,” terangnya.
AHB memuji keberhasilan PDIP Balikpapan yang mampu memenangkan pasangan Jokowi-Maruf amin di Balikpapan. Dan mampu memeroleh 8 kursi di parlemen.
“Orang bilang ini tanda-tanda langit ketua, banyak muncul orang-orang yang berbuat untuk pembangunan Balikpapan dari PDIP,” ungkapnya.
Untuk membuktikan komitmen dan kesungguhannya maju di Pilkada 2020 Balikpapan mendatang, AHB sengaja merencanakan sejak awal untuk mendaftar paling pertama.
“Semoga PDIP berkenan menerima jadi salah satu calon yang mendaftar di PDI Perjuangan. Perpaduan PDIP dan Nasdem ideal menurut saya. Teman PDIP dan saya tak asing lagi,” paparnya.
Sementara Ketua DPC PDIP Balikpapan, Thohari Azis mengungkapkan AHB merupakan sosok yang ditunggu lantaran dinilai sebagai salah satu kandidat yang serius maju di Pilkada 2020 mendatang.
“Tamu kehormatan. Ditunggu sejak Senin. Hari ini hadir, mengemban amanah konstitusi partai dan demokrasi negara. Untuk berbuat bagi kota Balikpapan ke depan,” timpalnya.
Usai mengambil formulir pendaftaran bakal calon, nantinya dokumen dikembalikan untuk dilakukan proses verifikasi hingga 19 September 2019.
“Tanggal 23 dokumen kami kirim ke DPP. Selanjutjya mekanisme berikutnya melakukan feet n proper test. Mekanisme terakhir baru sekolah calon kepala daerah,” pungkansya.
(riyan)
156