Anggota DPRD Kutim Kidang Ajak Warga Stay At Home, Demi Memutus Mata Rantai Penularan Covid-19
Kutai Timur, Metrokaltim.com – Memasuki bulan suci Ramadan juga dalam menghadapi kondisi viruscorona disease 2019 (covid-19), anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur Masdari Kidang sementara waktu sampai masa yang tidak ditentunkan, sebelum status waspada corona dicabut Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur dan pernyataan secara resmi Kutim lepas dari cengkraman penyebaran wabah pandemi covid – 19 dirinya tidak berkantor.
“Yah benar sekali belum ada info resminya kapan para anggota DPRD dapat benar-benar aktif ‘maksimal’ berkantor. Kami terus menunggu perkembangan dari situasi corona yang terus merebak di penjuru tanah air termasuk Kutim juga,” ulas Kidang.
Untuk itu Kidang mengimbau dimasa-masa sulit menghadapi covid-19 dapat bersama-sama bergandengan tangan, bahu membahu dalam memutus mata rantai corona.
“Tentunya tetap stay at home artinya di rumah saja. Bantu petugas medis kita memutus mata rantai covid-19. Biasakan diri kita mulai saat ini benar-benar disiplin mematuhi semua ketentuan standar protokol kesehatan diantaranya menggunakan masker, jaga jarak, social distancing atau Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB) amannya tetap di rumah saja,” tegas Anggota DPRD Kutim.
Selama stay at home dirinya mengungkapkan lebih banyak meluangkan waktu bersama kedua istri, anak, cucu dan cicit. “Mungkin dulu kita kurang banyak memanfaatkan waktu karena kesibukan. Namun di balik covid-19 banyak hikmah tersirat bagi kehidupan manusia. Jangan menjadi beban anjuran tetap di rumah aja karena dengan demikian keharmonisan rumah tangga kian terpelihara dengan baik,” urai Kidang.
Kidang menegaskan bagaimana covid-19 dapat berakhir di Kutim apabila aturan yang telah dikeluarkan terkait anjuran protokol kesehatan yang bersama pemerintah diumumkan tidak dilaksanakan secara benar dan baik.
“Kita ingat keselamatan keluarga saja deh. Jangan sampai tertular corona karena aktivitas di luar rumah saat kondisi tengah pandemi corona. Tanamkan ingatan sayangi keluarga, jaga keluarga disitulah tumbuh kesadaran. Dari lingkup melindungi keluarga sendiri dengan di rumah artinya kita telah menyelamatkan ribuan nyawa masyarakat lainnya,” pesan dewan Kutim dengan bijak.
(rina/riyan)
