Anjas: Anggaran Kegiatan yang Tidak Urgent Bisa Dialihkan untuk Penanganan Corona
Kutai Timur, Metrokaltim.com – Dampak darurat wabah virus Corona yang sedang dihadapi dunia berimbas pada roda perekonomian, hal ini mulai dirasakan diseluruh negara termasuk di Indonesia khususnya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Anggaran yang telah di susun untuk pembangunan di segala bidang baik itu pengadaan barang dan jasa mengalami pemangkasan dari pemerintah pusat, hal itu yang jadi perhatian salah satu politikus Golkar yang juga Ketua Fraksi DPRD Sayyid Anjas, SE MM.
“Kalau pendapat saya pribadi dengan adanya surat edaran pemangkasan anggaran 30% dari perjalanan dinas dan anggaran lainnya, yang kami bahas memang secara teknis akan menghambat satu kegiatan tidak akan bisa berjalan baik, alangkah lebih baiknya kegiatan yang tidak terlalu urgent bisa dialihkan untuk penanganan covid-19,” ungkap Anjas.
“Dan saya rasa itu kebijakan lebih baik contoh misalnya kalau kegiatan olahraga tidak ada makan dan snacknya bisa jadi kegiatan itu tidak akan berjalan, Mendingan dialihkan 100% saja serta kegiatan yang tidak terlalu urgent toh buat masyarakat apa lagi situasi seperti sekarang ini,” sambungnya.
Politisi dari partai Golkar ini mengatakan semua pihak harus sama-sama faham dengan adanya pengalihan kegiatan A ke B. Hal itu yang dianggap paling baik, namun pihaknya akan melihat keputusan bersama pemerintah exekutif dan legislatif. Sesuai foksi DPRD penganggaran dan pengawasan pihaknya juga lagi berhitung seberapa besar anggaran yang di butuhkan percepatan penanganan covid-19.
“Makanya hari ini kami adakan rapat banggar salah satu topiknya mempercepat anggaran perubahan, akan kami bahas lebih cepat untuk bisa menghitung seberapa besar anggaran murni 2020 karena adanya covid-19, jadi kemungkinan akan berubah di anggaran perubahan,” kata Anjas.
Dampak dari covid-19 ini sangat terasa untuk kegiatan dewan, kerena situasi yang tidak terduga apa yang sudah dianggarkan tahun 2020 ternyata ada wabah corona, mau tidak mau harus dialihkan sebagian anggaran untuk penanganan percepatan penyebaran covid-19 ini.
“Dan hampir semua lapisan masyarakat berdampak, apa lagi ekonomi menengah ke bawah yang stay at home mereka tidak ada pendapatan lagi selain pekerjaan itu saja yang di harapkan. Tidak ada jalan lain pemerintah bagaimana anggaran itu dialihkan ke sembako yang penting bisa cepat meredam penyebaran covid 19,” terang Ketua Fraksi Golkar DPRD Kutim, Sayyid Anjas, SE M.Si.
(adv/rina/riyan)
166