Basarnas Banjarmasin dan Balikpapan Bantu Evakuasi di Masalembu

MetroKaltim.com, BALIKPAPAN – Sejumlah tim SAR terus dikerahkan untuk melakukan evakuasi terhadap para korban KM Santika Nusantara yang terbakar di perairan Masalembu.

Salah satunya Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Banjarmasin, yang mengerahkan KN Laksmana 241 sebanyak 20 personel, terdiri dari 12 anak buah kapal (ABK) dan 8 rescuer. Tim SAR ini diberangkatkan pada Jumat (23/8/2019) pukul 23.35 Wita, dengan estimasi perjalanan sekira sembilan jam.

“Personel kami kerahkan ke Masalembu untuk mengevakuasi korban KM Santika Nusantara. Ada korban selamat dan meninggal dunia, rencana akan dibawa ke Surabaya,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Banjarmasin, Mujiono.

Tim Basarnas Banjarmasin ini tiba di Masalembu, pada Sabtu (24/8/2019) sesampainya di lokasi, rupanya 55 korban yang terdiri 52 orang korban selamat dan 3 orang meninggal dunia telah dievakuasi menggunakan kapal milik KPLP menuju Tanjung Perak, Surabaya.

“Informasi terbaru, KN Laksmana tidak jadi evakuasi ke Surabaya, karena seluruh korban telah dievakuasi menggunakan KN Chundamani,” bebernya.

Meski demikian, KN Laksmana beserta personel Basarnas Banjarmasin standby di Pulau Masalembu. “Sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari SMC,” pungkasnya.

Terpisah, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra) juga mendapat instruksi dari Direktur Operasional Basarnas Pusat untuk turut membantu evakuasi korban KM Santika Nusantara di Masalembu.

“Kami menerima instruksi dari Kantor Kelas A Surabaya Pukul 19.05 Wita, untuk membantu evakuasi korban di Masalembu,” beber Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra), Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasi Operasi dan Siaga, Octavianto.

Basarnas Balikpapan menyiapkan alat utama berupa KN Wisanggeni beserta 16 ABK, 10 rescuer, 4 cadet, satu OB dan satu analis.

Sekira pukul 23.30 wita, KN Wisanggeni diberangkat menuju TKP KM Santika Nusantara di perairan Masalembu. “Perjalanan yang akan ditempuh dengan KN Wisanggeni menuju TKP memakan waktu sekira 19 jam. Kami hanya membantu evakuasi. Tugas ini tentatif, tergantung dari direktur operasional Basarnas,” pungkas Octavianto. (mk-01)

201

Leave a Reply

Your email address will not be published.