Begini Kesederhanaan Anggota DPRD Kutai Timur Kidang, Gunakan Mobil Loreng PP Bengalon Menuju Resepsi Pernikahan Warga Desa Tepian Langsat

Bengalon, Metrokaltim.com – Memasuki Sabtu (16/11) di saat kantor Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan sekretariat DPRD Kutai Timur tengah libur akhir pekan baik bagi para pejabat, PNS, ASN dan Tenaga Kontrak Kerja Daerah (TK2D) menikmati masa libur bersama keluarga, istri, anak, tidak menyurutkan semangat anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur dari Partai Politik Berkarya, yang juga Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Bengalon H Masdari Kidang untuk terus kian memupuk tali silaturahmi.
Untuk melihat lebih dekat keseharian anggota legislatif terutama di hari libur kerja kedinasan, media MetroKaltim.com diundang khusus secara ekslusif ke kediaman pribadi anggota DPRD Kutai Timur di Jalan Mulawarman RT 04 Desa Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon, Kutim, sekaligus turut mempublikasikan seputar kegiatan anggota dewan Kidang yang bersahaja.
Kebetulan di hari yang sama, Kidang -biasa disapa- diundang menghadiri undangan resepsi pernikahan putri kandung pasangan dari Hadenan AS dan Ibu Isnawati HD, Desi Yulianti, SE (mempelai wanita) dengan putra kandung dari pasangan Sumardi dan Ervinna, Muhammad Arif Rahman Hakim (mempelai pria).
Yang mana resepsi pernikahan berlangsung di kediaman mempelai wanita Jakan HM Hasan RT.001 Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon.
Menariknya lagi saat menuju lokasi acara resepsi pernikahan Kidang lebih memilih menaiki kendaraan pribadinya yaitu Mitsubishi Strada bak terbuka, yang telah dimodifikasi cat mobilnya dengan loreng Pemuda Pancasila (PP). Sementara mobil luxury yang terbilang mewah kendaraan pribadinya berwarna hitam doop, Mitsubisihi Pajero Sporty -nya hanya berada di garasi rumahanya.

“Ayo pak wartawan duduk di belakang sama saya dan ibu biar kita lebih santai mengobrol bareng (ngobar, Red), selama menuju ke lokasi acara karena jarak tempuh ke tempat acara dari kediaman saya terbilang jauh kita melewati jalan sawit-sawit sama area pertambangan PT Kaltim Prima Coal (KPC),” ujar Kidang.
Ada yang menarik di benak saya (awak penulis media Metro Kaltim.com) dan harus segera ditanyakan kepada Kidang mengapa dirinya lebih banyak memilih jaga kandang, dan lebih banyak bekerja di tanah kelahirannya Kecamatan Bengalon?. Sementara belakangan ini jadwal dewan banyak agenda rapat paripurna, penentuan dan pengesahan anggaran, hearing bahkan menghadiri perhelatan undangan luar daerah.
“Yah inilah saya dari dulupun sebelum terpilih menjadi dewan, lebih banyak di kampung menjalin kemitraan dengan stake holder untuk dapat bersama menfasilitasi berbagai keluhan masyarakat, terlebih saat terpilih saya sudah memiliki komitmen bskerja untuk wilayah kontituen (dapil, Red) saya secara maksimal,” jelasnya.
Anggota DPRD Kutim yang merakyat itu menegaskan baginya anggota dewan rumahnya masyarakat. “Mereka yang sepenuhnya harus kita perjuangkan. Landasan kuat saya terpanggil duduk karena saya tulus ingin memajukan Bengalon, baik orangtua bahkan kakek nenek saya sejak jaman penjajahan Belanda hingga Jepang adalah penduduk asli di Desa Tepian Langsat. Jadi lokasi akad nikah itulah tempat saya bersama keluarga menghabiskan masa kecil,” urai Kidang.
Kidang gerah di era kades-kades sebelumnya tidak membawa perubahan signifikan khususnya di Desa Tepian Langsat. “Menengok desa saja tidak pernah apalagi tinggal di desa kalau yang sekarang kadesnya sudah baik dan tinggal di Desa. Seharusnya kades yang dulu-dulu dapat amanah bekerja anggaran ada tapi desa tidak terbangun maju dan berkembang yah begitu-begitu saja. Dari situlah saya maju jadi kades namun tidak terpilih mungkin semua ini jalannya dari Allah SWT dan syukur Allhamdulillah saya digariskan menjadi diatasnya kades yaitu anggota DPRD,” tuturnya.

Dirinya mengakui sebagai seorang dewan harus ekstra kritis, idialis dan terus cerewet dalam arti untuk tujuan positif dan kepentingan hajat hidup orang banyak.
“Kutim ini masih banyak yang harus di benahi untuk itu saya sangat berharap sinerginitas antara Bupati, Wabup DPRD harus senantiasa bersama dalam membangun dan memajukan Kutim,” ujar Kidang.
Lantas memasuki masa Pilbup Kutim 2020 diakhir priode ini apa harapan politisi partai Berkarya Kidang?. “Saya sangat berharap Bupati yaitu bapak H Ir Ismunandar MT bersama Wabup Kutim H Kasmidi Bulang ST.MM dapat melanjutkan 2 priode hingga semua tugas – tugas rumahnya (PR) dapat kembali berlanjut. Terkait defisit tentunya kedua figur pasangan itu Ismu-KB harus dapat membuktikan dan mematahkan badai defisit tersebut. Saya yakin baik Bupati dan Wabup mampu mengatasinya,” ucapnya.
Setelah puas berbincang akrab tak terasa kendaraan yang difungsikan sebagai operasional lapangan Pemuda Pancasila tiba di Desa Tepian Langsat, mengetahui anggota dewan yang diidolakannya hadir tak pelak masyarakat sekitar menyambut dengan penuh keramahan tak sedikit warga memuji jiwa silaturahmi seorang Kidang.
“Luar biasa pak Kidang inilah harapan kami bapak tetap tidak berubah turun bermasyarakat terima kasih pak dewan kami,” kata warga serempak sambil menyalami.
(aji/riyan)
