Begini Suasana Festival Pawai Budaya di Desa Miau Baru dan Miau Utara
Sangatta, Metrokaltim.com – Ribuan peserta mengikuti acara Festival Pawai Budaya Masyarakat Dayak Kayan yang menyambut Natal dan Tahun Baru di Desa Miau Baru dan Desa Miau Utara Kecamatan Kongbeng Kutai Timur, Rabu (01/01).
Acara berlangsung setelah perayaan natal dari hari Jumat, 27 Desember 2019 sampai Rabu, 1 Januari 2020 pawai budaya dan lomba dayung sangat lah meriah, Ketua Panitia Kegiatan Kadjan Lahang dan seluruh masyarakat turut meramaikan festival budaya masyarakat Dayak Kayan, dengan rute mengelilingi kampung.
Kadjan Lahang menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan melestariakan adat serta budaya yang ada di tengah kemajuan zaman sekarang, acara ini juga sebagai agenda tahunan setelah perayaan natal dan menyambut tahun baru di kecamatan kongbeng tepatnya di desa Miau baru dan Miau Utara serta menjalin silaturahmi,” ucapnya.
“Selama natal dan tahun baru ini yang pertama – tama adalah tarian tunggal putra dan putri, Yang berikut tarian gerak sama anak- anak atau dalam bahasa kayan nya hifan sau dan itu sangat lah menarik, kegiatan ini di mulai dari tanggal 27 pagi dan sore nya tarian datunjulut yang di bawakan oleh ibu – ibu serta dewasa,” jelas Kadjan.
Kadjan juga menegaskan tanggal 29 ada tarian kreasi juga setiap RT wajib ada perwakilan 1 grup dan ada delapan RT yang ikut serta dalam acara festival budaya, Di tanggal 30 pertandingan tarian kreasi antara desa Miau baru dan desa Miau utara, karena desa Miau sudah pemekaran Menjadi dua desa,” terangnya.
“Tidak hanya tarian bahkan lomba perahu dayung pun ikut serta dengan ciri khas sampannya, Malam (01/01) sebagai penutup dari rangakaian acara festival budaya juga di suguhkan berbagai macam tari – tarian dan musik sampe khas dayak serta di selingi dengan membagikan hadiah bagi para pemenang lomba,” tutup ketua panitia Kadjan Lahang.
Kita sebagai warga Kutai Timur patut berbangga dengan adanya berbagai macam adat budaya yang patut di lestarikan bahkan sebagai objek wisata dengan keasrian alam dan ke ramah tamahan penduduk asli tanah kalimantan yang berada di pedalaman (suku dayak) dengan tarian khasnya serta adat istiadatnya mampu menarik wisatawan asing atau pun wisatawan lokal.
(rina/riyan)
301