Belum Ada Laporan di Kutim, Masyarakat Diimbau Selalu Hidup Bersih dan Sehat
Sangatta, Metrokaltim.com – Virus corona yang melanda di Negeri China berdampak ke Negara lain termasuk Indonesia, guna mengantisipasi virus corona itu merebak ke berbagai kalangan di harapkan masyarakat selalu hidup sehat dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Saat dikonfirmasi Lely Pembriani, Kasie Surveilans dan Imunisasi terkait virus corona mengatakan di Kabupaten Kutai Timur meskipun ada beberapa laporan dari fasilitas kesehatan (faskes) namun statusnya adalah pemantauan sebagai bentuk antisipasi dan upaya dini pencegahan, tapi sejauh ini pihaknya masih terus memantau. Yang jelas pemantauan dilakukan masih dalam tahapan yang berpergian ke luar negeri, dan itu masih status pemantauan tidak menimbulkan gejala klinis seperti pedoman di terbitkan oleh kemenkes.
Ia juga menambahkan gejala virus corona ini mirip dengan batuk pilek. “Tapi di Kutai Timur belum ada yang terinfeksi dan cuma ada hanya pantauan saja, yang jelas kita juga selalu waspada dan mengantisifasi orang – orang yang melakukan perjalan keluar negeri juga akan kami observasi selama 14 hari, kalau dalam 14 hari tidak terjadi apa-apa bearti aman,” terang Lely Pebriani.
Lely mengimbauan buat masyarakat Kutai Timur selalu terapkan cara hidup sehat mencuci tangan setelah beraktifitas, kurangi memegang wajah mata, telinga, hidung serta mulut. Olahraga yang baik, makan makanan bergizi yang seimbang dan kalau memang sedang sakit gunakan masker. Dan pastinya periksakan diri jika batuk pilek ke paskes.
“Masyarakat diharapkan agar tidak terlalu panik. Jika batuk pilek bawa ke rumah sakit. Tetap menjaga pola hidup sehat dan jangan paranoit adanya berita virus corona, karena virus ini ada beberapa tahapan yang di katagorikan positif. Jangan kena batuk pilek biasa di sangka kena virus corona yang jelas kekebalan sistem imun tubuh tetap kita jaga,” jelas Kasie Surveilans dan Imunisasi, Lely Pembriani.
(rina/riyan)
178