BI Balikpapan Ajak Para Wanita Matilda Kampanye Bijak Berbelanja
Balikpapan, Matrokaltim.com – Sebagai upaya pengendalian inflasi secara lebih masif, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan (KPwBI Balikpapan) bersama Pemerintah Kota Balikpapan dan Tim Penggerak PKK Kota Balikpapan menyelenggarakan Gerakan Wanita Matilda (Mandiri, Terampil, Berdaya) atau yang disingkat GWM.
Setelah dibuka pada tanggal 30 Juli 2019 lalu, langkah berikutnya adalah Training of Trainer (ToT) kebanksentralan, ddukasi inflasi dan bijak berbelanja serta cinta rupiah kepada peserta GWM.
ToT kebanksentralan, ddukasi inflasi dan bijak berbelanja serta cinta rupiah dilaksanakan sebanyak lima kali di lokasi yang berbeda. ToT pertama dilaksanakan pada Jumat (2/8) lalu dihadiri oleh peserta GWM dari Kelurahan Damai Baru, Kelurahan Sepinggan Baru, Kelurahan Sumber Rejo dan Kelurahan Damai Bahagia, dengan total peserta 40 orang.
“ToT kedua dan ketiga dilaksanakan pada Selasa (6/8) di Kelurahan Prapatan, Klandasan Ilir, Telaga Sari, Mekar Sari, Margo Mulyo, Karang Rejo, Baru tengah dan Baru Ulu,” beber Kepala Bank Indonesia, Bimo Epyanto.
Sementara itu, ToT keempat sendiri dilaksanakan pada Senin (12/8) di Kelurahan Manggar, Lamaru, Teritip dan Sepinggan. Sedangkan TOT kelima dilaksanakan pada Selasa (13/8) di kelurahan Graha Indah, Karang Joang, Gunung Samarinda dan Kariangau.
“Total peserta dalam seluruh rangkaian ToT terhitung sebanyak 200 orang dari 20 kelurahan. Masing-masing kelurahan juga diberikan bantuan edukasi program sebesar Rp 2 juta untuk melakukan kegiatan sosialisasi edukasi inflasi dan belanja bijak sekaligus cinta rupiah pada kelurahan masing-masing,” ucapnya.
Berdasarkan hasil monitoring Bank Indonesia, para wanita Matilda (sebutan bagi peserta GWM) dari 20 kelurahan yang berpatisipasi, telah melakukan berbagai program yang kreatif dan inovatif untuk mengkampanyekan bijak berbelanja pada bulan Agustus 2019.
Beberapa diantaranya adalah melakukan edukasi inflasi dan bijak berbelanja melalui kegiatan jalan santai yang digelar oleh Kelurahan Graha Indah. Edukasi inflasi dan kebanksentralan melalui kegiatan arisan bersama di Kelurahan Prapatan. Sosialisasi belanja bijak melalui pengajian warga di Baru Tengah.
“Ada juga kegiatan cinta rupiah dan bijak berbelanja on The School di Kelurahan Sumber Rejo, hingga pembuatan infografis tentang inflasi dan cinta rupiah oleh Kelurahan Baru Tengah,” papar Bimo.
Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan bantuan 1.000 bibit tanaman cabai dan 100 bibit tanaman tomat untuk masing-masing kelurahan, dalam rangka mendukung kegiatan urban farming. Para peserta juga dibekali budidaya tanaman secara urban dengan pemanfaatan lahan pekarangan, oleh narasumber yang telah berpengalaman serta didukung oleh Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan melalui pendampingan tenaga PPL.
Pengiriman bibit pertama telah dilakukan pada tanggal (19/8) dan didistribusikan secara bertahap kepada kelurahan peserta GWM. Masing-masing kelurahan yang terlibat baik para wanita Matilda maupun warga bergotong royong dalam mempersiapkan lahan pekarangan, untuk mendukung kegiatan urban farming GWM.
“Melalui kegiatan GWM ini, kami dan Pemerintah Kota Balikpapan mengharapkan terdapat peningkatan awareness para wanita mengenai belanja secara bijak dan cerdas serta pemanfaatan lahan pekarangan (urban farming, Red) oleh masing-masing rumah tangga, sehingga dapat memenuhi kebutuhan terhadap komoditas holtikultura secara mandiri,” pungkasnya.
Kegiatan selanjutnya yang akan digelar, dalam rangkaian GWM adalah ToT pengelolaan keuangan keluarga yang bertujuan, untuk meningkatkan finansial literasi dan mendorong inklusi keuangan masyarakat. Seluruh rangkaian GWM diharapkan mampu mendorong pengendalian inflasi, sekaligus mendukung pemberdayaan wanita kota Balikpapan untuk menjadi wanita yang mandiri, terampil dan berdaya.
(riyan)
176