Brunei Darussalam Tertarik Berinvestasi di Kutim
Sangatta, Metrokaltim.com – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang memiliki luasan wilayah sama dengan luasan Jawa Barat dengan berbagai sektor alamnya, potensi perkeonomian, pusat industri, pertambangan batu bara, perkebunan sawit, cagar budaya serta sektor-sektor lainnya memberikan ketertarikan bagi pihak pemerintahan Negara Brunei Darussalan yang berdaulat Monarki (Kerjaan) untuk berinvestasi.
Untuk itu Kamis (17/10) berlangsung di ruang Tempudau Kantor Pemerintahan Kabupaten Kutim, menerima lawatan pemerintahan Negara Brunei Darussalam yang dipimpin langsung Pengiran Yura Kesteria PG MD Yusuf.
Yang mana rombongan pemerintahan negara Brunei Darussalam setibanya di kantor Pemkab Kutim disambut langsung oleh Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Irawansyah, Kepala Bappeda Kutim Edward Azran segenap perwakilan Kepala Forkopimda.
Adapun pembicara mewakili Pemkab Kutim Edward -sapaan akrabnya turut memperkenalkan luasan Kabupaten Kutim, yang sama dengan luasan daerah Jawa Barat dengan berbagai sentra akan berbagai potensinya.
Yang mana menurut kepala Bappeda kunjungan pemerintah Brunei sebagai silaturahmi balasan aparatur pemerintahan Kutim saat berkunjung ke Brunei.
“Kami saat bertolak ke Brunei turut menawarkan 12 point investasi di Kutim di berbagai sektornya,” ulasnya.
Adapun 12 tawaran investasi yang ditawarkan Pemkab Kutim kepada Brunei, meliputi pengelolaan perkebunan sawit, pengembangan kawasan industri KEK Maloy yang dilengkapi dengan progress pembangunan rumah sakit internasional dan sport center. Selain itu investasi yang juga ditawarkan yakni pengembangan kawasan pariwisata resort, kawasan camping, pembangunan rumah adat, village famili, Teluk Perancis, pemandian air panas, gunung Kongbeng, Wahea, Karst, budidaya ternak sapi dan kambing, pengembangan pendidikan internasional terutama dalam pendidikan agama berbasis tekhnologi, mendirikan universitas Islam pembangunan kawasan industri perikanan, resort , pelabuhan kudungga (Kenyamukan) pembangunan perumahan BTN, mall, pembangunan kantor multi pro Kaltim, mewujudkan Kabupaten Kutim berbasis smart city, kajian internasional besi tua dan kapal – kapal tua yang belum memiliki wadah penampungannya untuk dapat terkelola dengan baik.
Setelah menyimak langsung pemaparan yang dibawakan Edward rombong pemerintahan Brunei turun ke lapangan bersama – sama untuk melihat lebih dekat pelabuhan Kenyamukan, pusat sentra pendidikan dengan berkunjung ke Universitas STIPER dan STAIN.
“Kami bersama rombongan Brunei setelah dari Sangatta akan menuju ke Sangkulirang, nantinya para tamu dari Brunei akan menginap satu hari satu malam, untuk kemudian pada Jumat (18/10) berkeliling ke beberapa kecamatan dengan menggunakan speed boat untuk melihat berbagai sektor industri, ekonomi, wisata, kekayaan kelautan kita. Semoga dari hasil kunjungan ini nantinya membuahkan hasil yang baik antara Pemkab Kutim dengan Brunei dalam menanamkan investasinya,” ulas Seskab Kutim Irawansyah.
(aji/riyan)
188