Cegah Karhutla, Pelatihan Menggunakan Alat Komunikasi Radio Digelar, Ahyar Asdin Jadi Narasumber

Sangatta, Metrokaltim.com – Kasubbag Pendataan dan Dokumentasi Ahyar Asdin,SP.,M.AP menghadiri sekaligus jadi pembicara dalam pelatihan alat komunikasi petugas pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, pada Kamis (28/11) bertempat di Hotel MS, Sangatta Utara.
Yang mana acara tesebut di mulai tanggal 27-28 November 2019, yang di buka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Drs H Irawansyah, pada Rabu (27/11).
“Pada kesempatan ini saya di beri amanah sekalligus mewakili dari anggota Orari lokal Sangatta memberikan materi sehari penuh, menyampaikan materi pedoman dan tata cara komunikasi kebencanaan, yang diikuti oleh perwakilan staff di 18 kecamatan sebanyak dua orang, dan beberapa staf BPBD Kutai Timur yang dilatih menjadi operator dan menggunakan radio komunikasi bantuan oleh BPBD Kabupaten Kutai timur,” terang Ahyar.

Ahyar menjelaskan tujuan dari pelatihan ini agar terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang mampu dan cakap dalam menggunakan alat komunikasi.
“Serta mampu berkomunikasi juga untuk menyampaikan berita informasi, baik itu informasi bencana dan informasi seputar kondisi daerah tersebut terkait mengenai pencehagan karhutla di setiap kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Timur,” jelasnya.
Ada dua materi sekaligus yang disampaikan Ahyar saat menjadi narasumber. Yakni pengenalan alat komunikasi radio dan berbagi ilmu, serta tata cara berkomunikasi dengan baik sesuai etika yang berlaku dalam aturan komunikasi radio.

“Karena kebetulan saya selaku mantan Ketua Orari lokal Sangatta periode 2013-2016 tau dan paham mengenai aturan-aturan juga tata cara berkomunikasi di organisasi amatir Radio Indonesia (orari, Red), sesuai dengan standar yang di tetapkan,” beber Kasubbag Pendataan dan Dokumentasi Ahyar.
Ahyar juga menjelaskan Kedepan hasil dari pelatihan ini agar informasi seputar pencegahan karhutla dapat dengan cepat, tepat dan efisien dimonitor langsung melaui kantor BPBD (pusdaklops tingkat Kab/kota) sebagai stasion pengendali informasi pencegahan karhutla.
“Bapak Bupati nantinya akan melauncing alat ini dengan melakukan giliran panggilan (roll call, Red) di semua kecamatan juga menggunakan radio komunikasi melalui SSB atau radio High Frekuensi (HF), panggilan di tujukan kepada semua oparator yang telah dilatih akan menyampaikan berita dan informasi di wilayah setempat di kemas dalam bentuk apel net,” tutupnya.
(rina/riyan)
