Dampak Proyek PGN Bahayakan Masyarakat, Oddang Minta Ketegasan Pemkot Sebagai Pengawas

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kerusakan jalan yang terjadi di sepanjang Jalan Soekarno Hatta akibat dampak proyek nasional pemasangan pipa gas Senipah-Balikpapan masih menjadi sorotan. Mengingat jalan tersebut merupakan akses jalan utama warga dari Balikpapan menuju Samarinda, begitupun sebaliknya, sehingga perlu diperhatikan.

Terkait dengan kerusakan itu, Anggota DPRD kota Balikpapan Syarifuddin Oddang mengaku kecewa dengan dampak proyek tersebut. Karena proyek pemasangan pipa sepanjang 78 Kilometer PT Pipa Gas Negara (PGN) itu membuat sejumlah fasilitas umum seperti bocornya pipa induk PDAM di Soekarno Hatta KM 2 tepatnya dijalan Padat Karya hingga saat ini belum dilakukan perbaikan.

“Kebocoran ini merugikan warga sekitar karena dampaknya air PDAM mati, di sisi lain air mengalir terbuang sia-sia,” ujar Oddang sapaan akrabnya kepada awak media, Selasa(1/8/2023).

Selain itu, kerusakan jalan juga terjadi di kawasan Jalan Soekarno Hatta KM 3 (sebelum Pulau Indah) kembali mengalami penurunan badan jalan, dan baru-baru ini keretakan jalan juga terjadi di Jalan Soekarno Hatta KM 5 (depan BNI).

“Akibatnya, dampak arus lalu lintas menjadi macet total bahkan tak sedikit pengendara yang alami kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak, berlubang dan berlumpur,” tegas anggota Komisi III DPRD Balikpapan.

Lanjutnya, bahkan arah Jalan Projakal ke Kariangau pun terlihat proyek PGN sangat amburadul. Kondisi ini pun masih terus terjadi, sehingga membuat masyarakat mendesak agar pihak PGN Solution untuk bertanggungjawab akibat kerusakan yang terjadi.

“Kami harapkan, mudah-mudahan secepatnya dari pengawas PT PGN yang mengalihkan ke kontraktor harus lebih profesional dan konsekuen. Ini bukan sehari, dua hari bahkan seringkali lakukan pertemuan untuk memberikan masukan, namun tetap sama. Tolong di diperhatikan karena ini adalah jalur utama,” paparnya.

Dirinya pun menginginkan ketegasan Pemerintah kota (Pemkot) sebagai pengawas proyek nasional meminta pelaporan PT PGN, mengenai permasalahan yang ditimbulkan. Seperti kebocoran pipa PDAM, seharusnya lebih cepat dilaporan, agar bisa segera diperbaiki.

“Sesuai perjanjian komitmen bersama, jika ada kebocoran, perawatan dan perbaikan dari PDAM, pembiayaan ditanggung PT PGN,” terangnya.

Tidak hanya itu, meskipun Jalan Soekarno Hatta ranah jalan Nasional, jika pemerintah kota tidak tegas dan menunggu proyek selesai akan sangat membahayakan. Apalagi penurunan badan jalan dan keretakan sudah ada.

“Apalagi malam hari jika pengguna jalan tidak melihat bisa jadi membahayakan dan terjadi kecelakaan,” pungkasnya. (mys/ries)

207

Leave a Reply

Your email address will not be published.