Di Balikpapan, Ada 6 Sampel Terkonfirmasi Positif Varian BA5

Balikpapan, Metrokaltim.com – Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan menggelar kegiatan pres rilis dalam penyampaian perkembangan covid-19 di kota Balikpapan. Mengingat Balikpapan masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1 hingga 1 Agustus 2022.
Dalam rilis, Assisten I Syaiful Bahri mengatakan, hari ini (12/7) Pemkot akan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan kondisi covid di Balikpapan. Karena sebagaimana diketahui, Balikpapan sudah level 1.
“Untuk total terkonfimasi sampai 12 Juli 2022 berjumlah 53.847 kasus, positif dirawat 7 kasus dan isolasi mandiri 60 kasus, sembuh 51.822 kasus dan yang meninggal tetap 1.958 kasus,” ucap Syaiful Bahri dalam rilis, Selasa (12/07/2022) sore.
Lanjutnya, diharapkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), walaupun situasi sudah mulai melandai. Karena masih ada beberapa kasus baru yakni covid-19 varian BA4 dan BA5.
“Ini juga harus menjadi perhatian, meski tingkat keganasannya tidak seperti covid delta. Sehingga prokes bisa menjadi bagian untuk bertahan dan tidam terkonfirmasi positif,”
Lebih jauh, Juru bicara Satgas Covid-19 kota Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty mrnambahkan, Pemkot sudah mengirim 15 sampel whole genome sequencing (WGS) dari pasien terkonfirmasi positif. Hasilnya enam sampel terkonfirmasi positif varian BA5. Dan mereka sudah menjalani isolasi dan kondisi baik.
“Mereka semua laki-lai, ada dua warga luar Balikpapan dan empat ber-KTP Balikpapan. Dua warga luar Balikpapan merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya dan Jakarta,” tambah dr Dio panggilan akrabnya.
Adapun gejala penularan varian BA5 antaranya gejala mulai batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga demam. Kalau kasus terkonfirmasi covid-19 di Balikpapan memang cenderung meningkat dalam sepekan terakhir.
Tercatat hingga saat ini ada 67 pasien yang terkonfirmasi covid-19. Tujuh di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dengan gejala sedang, dan 60 pasien isoman dirumah.
“Mayoritas pasien yang terpapar baru saja melakukan perjalanan dinas keluar kota. Fenomena ini berbanding terbalik jika dibandingkan yang terjadi dua pekan sebelumnya. di mana, klaster pekerja migas dan pertambangan cukup mendominasi,” akunya.
Bahkan dua hari terakhir ditemukan penyebaran covid-19 dari transmisi lokal, yang sebelumnya rata-rata kasus covid-19 berasal dari pekerja tambang batubara dan migas termasuk pelaku perjalanan domestik.
Dua hari ini ia sudah menemukan kasus warga yang tidak melakukan perjalanan sama sekali, artinya ini diduga transmisi lokal. Memang dua minggu lalu semua kasus impor.
“Oleh sebab itu kami minta masyarakat kembali waspada dan disiplin menjalankan prokes,” terangnya. (Mys/ Ries).
