Diduga Arus Pendek, Rumah Kontrakan Jadi Arang di Batu Ampar

Balikpapan, Metrokaltim.com – Si jago merah mengamuk di Perumahan Nasional (Perumnas), Jalan AW Syahrani, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Rabu (23/10) subuh. Sebuah rumah yang dihuni perempuan bernama Erni Soriton (51) di Blok 2 RT 09, Nomor 56, Batu Ampar, hangus jadi arang.

Salah seorang warga RT 09, Kasmadi (56) mengatakan, kebakaran ini terjadi sekira pukul 04.05 Wita. Saat itu ia sedang tertidur, kemudian mendapat kabar terjadi kebakaran di daerahnya.

“Begitu dapat informasi saya bangun, langsung menuju lokasi untuk membantu korban,” ujarnya.

Dijelaskan Kasmadi, rumah yang terbakar itu merupakan sebuah kontrakan. Pemiliknya Epelin (50), warga Kelurahan Gunung Sari, Balikpapan Kota. Sedangkan Erni Soriton adalah penyewa rumah tersebut. Di sana Erni tinggal bersama kedua anaknya.

“Suaminya kerja di Jakarta. Sudah tiga tahunan menyewa di sana,” jelasnya.

Informasi yang dihimpunnya, api pertama kali muncul dari pelafon rumah tersebut. Dia menduga, kebekaran ini terjadi karena arus pendek. “Informasinya dari pelafon dapur, ada letupan sebelum terbakar, diduga korsleting listrik,” ungkap Kasmadi.

Sementara itu, Erni mengatakan, saat kejadian ia sedang tertidur di kamarnya bersama anak ketiganya, Gabriela (13). Kemudian dia dibangunkan oleh anak pertamanya, Rachel (19), yang teriak lantaran ada suara letupan dan listrik seketika padam.

“Anak saya yang tua perempuan teriak ‘mami kok ada letupan’. Saya bangun, loncat dari kamar tidur, lihat di jendela lampu rumah saya saja yang mati, yang lain enggak. Saya lihat ke garasi mobil itu kok sudah warna kuning, saya bilang wah ini terbakar,” beber perempuan 51 tahun itu.

Tak ada korban jiwa dalan insiden ini. Anaknya yang berusia 13 tahun saat kejadian tertidur lelap berhasil diselamatkan oleh sang kakak. Hanya saja, nyaris semua barang-barang berharga Erni hangus terbakar. Sebab, dia bersama anak-anaknya tak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya.

Beruntung, mobil dan sepeda motornya yang terpakir di garasi berhasil diselamatkan Erni. Namun untuk menyelamatkan mobilnya Erni harus bertaruh nyawa. Dia yang sudah berada di luar rumah, harus menerobos kerumunan asap tebal untuk mengambil kunci mobil di dalam kamarnya. Kunci pun berhasil didapatkan, mobil berhasil diamankan, Erni keluar dengan selamat.

“Saya masuk lagi ke dalam rumah cari kunci mobil, karena takut mobil nanti meledak. Anak-anak saya sudah teriak-teriak, ‘mami keluar mami’. Saya keluar dari kamar, di ruang tamu sudah penuh api, saya cuman teringat anak saya,” kenangnya.

Untuk bisa mengeluarkan mobil, warga memecahkan kacanya dan mendorong keluar rumah. Selain itu sepeda motor korban juga di gotong secara ramai-ramai keluar rumah. “Suami di Jakarta kerja, barang-barang habis semua di dalam rumah enggak ada yang selamat, hanya tas berisi surat-surat aja yang sempat saya bawa,” lirihnya.

Saat ini Erni beserta anaknya ditampung di rumah kerabatnya sementara waktu. Sambil menunggu kedatangan sang suami dari tempat kerjanya.

Untuk memadamkan kebakaran ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan menerjunkan enam unit mobil pemadam kebakaran dari sejumlah wilayah. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 04.45.

Sementara itu Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Supartono Sudin melalui Kanit Reskrim, Iptu Subari mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran ini. “Untuk penyebab belum diketahui, namun dari keterangan saksi diduga akibat korsleting listrik,” kata perwira balok dua di pundak itu.

(sur/riyan)

137

Leave a Reply

Your email address will not be published.