Dinas Perkebunan Kutim Coba Budidaya Buah Kelengkeng di Sejumlah Kecamatan
Kutai Timur, Metrokaltim.com – Dinas Perkebunan diharapkan menjadi ladang sektor keberhasilan perkebunan di daerah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan menjadi pendukung keberhasilan pengembangan ekonomi kerakyatan. Usaha di sektor yang satu ini sudah menjadi icon Kutim, bicara perkebunan berada di kawasan Kutim.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kutim, Sugiono mengatakan selain sektor pertanian saat ini sedang panen raya. Sekali panen kelompok tani tersebut mampu menghasilkan padi sebanyak produksi rata-rata 6.477 ton dengan luas lahan mencapai 578 hektar.
Dan dalam waktu satu hari mampu panen sebanyak 2-4 hektar perhari, untuk 1 hektar membutuhkan waktu 3-4 jam sekali panen. Sedikitnya ada 17 kelompok tani di Kecamatan Kaubun yang aktif melakukan cocok tanam mendukung sektor pertanian.
“Kami juga saat ini sedang mengembangkan buah Kelengkeng di Kecamatan Kaliorang dan Kaubun serta di Sangatta Selatan. Dia berharap dengan semakin terbatasnya lahan, komoditi – komoditi yang punya harga jual atau nilai ekonomi tinggi bagi para petani akan terus dikembangkan budidayanya,” ungkapnya, pada Senin (6/4) kemarin.
“Skalanya tidak perlu luas tetapi hasilnya yang besar, sebab harga kelengkeng cukup tinggi, seperti lengkeng ini harga Rp 45 ribu per kilogramnya,” terang Kadisbun.
Terkait dengan hal itu, Sugiono menjelaskan pihaknya baru-baru ini telah melakukan kunjungan kerja ke Magelang. Tepatnya di lokasi pengembangan kelengkeng. Rencananya, bibit kelengkeng akan diambil dari Magelang. Yakni dari sumber benih yang resmi dan terbukti kualitasnya baik.
“Sudah di uji coba (kelengkeng asal Megelang) di Kabupaten Paser dan hasil produksinya cukup memuaskan. Sebab satu pohon saja bisa menghasilkan 1 kwintal. Dengan jarak tanam 6×6 bisa tanam 100 pohon, bisa dibayangkan 1 pohon bisa menghasilkan Rp 4,5 juta,” tegasnya.
(adv/rina/riyan)
159