GNPF MUI Balikpapan Haramkan Crosshijaber, Desak Pemerintah Keluarkan Perda LGBT

Balikpapan, Metrokaltim.com – Jagat maya digegerkan dengan fenomena crosshijaber atau pria berhijab. Hampir semua lini media sosial ramai memperbincangkan crosshijaber.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Balikpapan, Abdul Rais, angkat bicara soal kasus ini. Dia mengatakan, crosshijaber merupakan prilaku yang menyimpang. Karena crosshijaber termasuk bagian dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Dengan begitu, crosshijaber termasuk bagian yang diharamkan di Islam. Karena dalam ajaram Islam haram hukumnnya pria berpenampilan mirip perempuan. “Ini merupakan pelecehan agama. Terlebih dia mengenakan pakaian syar’i yang digunakan oleh perempuan, padahal dia pria,” tegasnya, Selasa (15/10).
Yang berbahaya dari crosshijaber, ungkap Rais, jika pria memanfaatkan pakaian perempuan untuk melakukan aksi kejahatan. Karena pria berpenampilan perempuan mudah mendapatkan akses masuk ke ranah perempuan, dengan begitu para pelaku crosshijaber bisa memicu terjadinya pelecehan seksual.
“Ini bisa mengarah ke pidana, bisa saja dia melakukan pelecehan seksual di tempat yang khusus perempuan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah tegas menyikapi fenomena crosshijaber, yakni dengan mencegah terjadinya pria berpenampilan perempuan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak negative yang akan ditimbulkan dari crosshijaber. “Ini kan perilaku menyimpang, perlu diantisipasi agar tidak meluas,” ujar Rais.
Dia juga mendesak agar pemerintah segera mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) LGBT. Karena Perda LGBT diyakininya bisa mengantisipasi prilaku menyimpang di Indonesia, khusnya di Balikpapan. “Ya, pemerintah harus buatkan regulasinya untuk para komunitas yang menyimpang ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, salah satu yang memosting kasus crosshijaber ini adalah akun komunitas daerah di Instagram, bernama @makassar_iinfo, pada Senin (14/10) kemarin. Dalam postingan itu diunggah foto pria mengenakan jilbab, bahakan ada yang menutup wajahnya dengan cadar.
Hingga Selasa sore, postingan itu sudah mendapat lebih 27 ribu like dan sekitar 270 komentar. Di postingan itu juga dijelaskan bahwa pria berhijab memiliki komunitas akun medsos crosshijaber, yang mana hampir semua anggotanya ada pria berhijab.
(sur/riyan)
