Hujan Mengguyur Sikap Sempurna Tetap di Laksanakan di Simpang Plaza Balikpapan
Balikpapan, Metrokaltim.com – Peringatan detik – detik Hari kemerdekaan Republik Indonesia di gelar di 15 simpang jalan di kota Balikpapan, meski hujan mengguyur tidak menyurutkan Walikota Balikpapan beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan masyarakat Balikpapan pada (17/8) sekira pukul 10.17. Wita.
Tepat berada di simpang Plaza Balikpapan, sikap sempurna dilakukan saat bendera merah- putih yang dibawa oleh tiga orang paskibra tepat berada di tengah simpang jalan hingga penghormatan bendera dan menyayikan lagu Indonesia raya.
Dipilihnya simpang plaza dalam melaksanakan detik-detik proklamasi lantaran simpang jalan merupakan tempat bertemunya masyarakat sehingga secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk bersama-sama memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan RI Ke 75 tahun.
” Ini baru hujan air, dulu pejuang hujan peluru, rasa nasionalisme kita harus tetap ada oleh sebab itu kita ajak masyarakat untuk bersama-sama memperingati hari kemerdekaan RI ini,” jelasnya.
Sementara itu satu orang warga Balikpapan Djarot bersama seorang anak laki-laki sengaja ikut ambil bagian dalam Peringatan hari kemerdekaan meskipun hujan mengguyur kota Balikpapan.
“Ya mas saya sengaja bawa bendera, kita harus bersatu menjaga NKRI jangan mau di pecah belah,” ucapnya dengan semangat yang berkobar.
Metrokaltim.com
Selain warga, komunitas sepeda onthel juga tidak ingin ketinggalan dengan momen yang baru di Balikpapan, dengan menggunakan pakaian pejuang ikut mengambil sikap sempurna saat penghormatan bendera kita merah-putih dan lagu Indonesia raya dinyanyikan
” Ini momentum baru dengan memperingati hari kemerdekaan RI di simpang jalan yang ada di kota Balikpapan, kita harus mengisi kemerdekaan dengan melakukan hal yang positif serta menjaga Kamtibmas, jelas Tri Ekwan.
Usai melaksanakan giat detik-detik proklamasi kemerdekaan RI Ke 75 disambut gembira oleh seluruh peserta dan juga masyarakat, meski di bawah guyuran hujan namun mampu menumbuhkan rasa nasionalisme pada masyarakat kota Balikpapan.
(Idris).
