Ini Alasan Guru Rahmad Mundur Dampingi Ismunandar di Pilbup Kutim 2020

Sangatta, Metrokaltim.com – Mendekati masa sosialisasi “start kampanye” Pilbup Kutim 2020 mendatang, tokoh agama sang si’ar dakwah Guru Rahmad sempat dipinang Bupati Kutai Timur H Ir Ismunandar MT untuk mendampinginya sebagai pasangan calon Wakil Bupatinya, dikabarkan mundur.

Sebelumnya, majunya Guru Rahmad sebagai kandidat calon Wabup, kian booming dan elektabilitas namanya kian menggeliat dan memiliki nilai jual dimata publik. Hampir semua media sosial kian viral menginformasikannya.

Namun kali ini baik simpatisan atau pendukung Guru Rahmad harus sedikit kecewa, atas pernyataan Guru Rahmad yang kembali memberikan keterangan pers-nya melalui medsos Metrokaltim.com terkait pembantalan dirinya sebagai calon Wabup Kutim.

Bupati Kutim, Ismunandar bersama Guru Rahmad saat berkunjung ke Berabai, Kalsel menemui Guru KH Muhammad Bakhiet.

“Kembali saya tegaskan setelah meminta petunjuk, nasehat dan arahan dari guru saya di Kalimantan Selatan di daerah Berabai, dalam hal ini Guru KH Muhammad Bakhiet sangat mendukung sepenuhnya, namun kata beliau amanah untuk kemaslahatan umat, mendengar ucapan beliaulah menjadi pikiran, menuju kata amanah itulah mendasari saya untuk berpikir ulang dengan mengurungkan niat mendampingi pak Ismu sebagai cawabup. Bahkan sebelum memutuskan saya juga melaksanakan shalat Istiqharo, memang tidak mudah menjadi seorang pemimpin lebih baik saya melanjutkan perjalanan sebagai juru dakwah saja, baik dalam mengamalkan nilai-nilai agama kepada umat muslim khususnya,” ujar Guru Rahmad.

Hal mundurnya guru Rahmad sebagai calon Wabup Kutim, sudah diketahui baik oleh Bupati Kutim Ismunandar dan Bunda Encek Firgasih. “Bahkan beberapa Minggu lalu saat berada di Kalsel (Banjarmasin, Red) saya menghadap tuan guru disana bersama bapak Bupati Ismunandar,” tuturnya.

Baca Juga: Gen Sayur Jatuh Hati ke Kasmidi Dukung Pilbup Kutim 2020 Mendatang

Mau tidak mau baik Bupati Ismunandar menerima dengan lapang dada, akan keputusan pengunduran diri Guru sebagai cawabup mendampinginya nanti.

“Perlu diketahui juga mundurnya saya murni karena keputusan saya sendiri, tanpa ada penekanan dan interpensi dari pihak lainnya terlebih di internal PPP. Saya sempat menegaskan kepada Bupati Ismunandar dan Bunda Encek Firgasih biarlah saya sebagai penasehat baik dalam memberikan pendapat jika memang diperlukan. Jangan khawatir saya masih di belakang PPP, ini jugalah yang saya bicarakan bersama Bunda Encek Firgasih,” ungkap Guru Rahmad

Sementara itu, Bunda Encek Firgasih sangat menyayangkan sekali terkait perihal tersebut, sampai–sampai istri Bupati itu sempat mengungkapkan perahu PPP, NasDem kian memantapkan diri mendukung majunya Guru Rahmad sebagai Cawabup.

“Jadi apalagi guru, dukungan animo masyarakat kian menguat dan mengarah kepada Guru. Namun saya tetap mengundurkan diri, sayapun sempat membahas dengan intens dan serius pada akhirnya Bunda Encek Firgasih dapat memakluminya,” ucap Guru menirukan perkataan bunda Encek Firgasih tak kala mengetahui dirinya urung maju sebagai Cawabup Kutim.

(aji/riyan)

161

1 thought on “Ini Alasan Guru Rahmad Mundur Dampingi Ismunandar di Pilbup Kutim 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published.