Kerja Ikhlas untuk Masyarakat, Tak Pernah Berharap Mendapat Penghargaan
Balikpapan, Metrokaltim.com – Aiptu Ardian Wempi Antariksa, yang merupakan Bhabinkamtibmas Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara mendapatkan penghargaan dan pin emas dari kapolri, sebagai polisi teladan sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik tahun 2020.
Bekerja secara ikhlas, hal itulah yang ditanamkan dalam diri seorang anggota personel Polsek Balikpapan Utara ini. Wempi sapaan akrab Ardian Wempi Antariksa ini tidak pernah berharap mendapat penghargaan setiap kali bekerja.
Dia mengungkapkan jangan pernah berpikir kerja untuk mencari materi, akan tetapi bekerja dengan penuh keihklasan sesuai dengan tupoksinya. Apalagi tugas bhabinkamtibmas harus menyatu di tengah masyarakat untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.
“Saya ini hanya masyarakat biasa, hanya saja saya memiliki kewenangan untuk melakukan suatu tindakan kepolisian di tengah masyarakat untuk membantu dan memberikan solusi kepada masyarakat,” ujarnya.
Polisi yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas ini mempunyai tanggungjawab dan pekerjaan yang berat. Karena wajib mendatangi masyarakat ketika ada yang membutuhkan bantuan meski bagaimana pun kondisinya, hal itu pun selalu dilakukan oleh Wempi demi melaksanakan tugas negara dan keamanan di wilayahnya.
“Ya, Alhamdulillah pimpinan dari Polsek, Polres, Polda hingga Polri pun melihat kinerja dan kerja keras anak buahnya, sehingga saya diberikan kesempatan untuk menerima penghargaan ini,” ungkap Wempi.
Atas penghargaan yang diberikan oleh orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia ini membuat suatu kebanggan tersendiri bagi Wempi, karena menerima penghargaan ini menurutnya tidak mudah diraih, harus turun ke lapangan dan betul-betul kerja nyata demi kesejahteraan masyarakat.
Bhabinkamtibmas yang menjadi ujung tombak di kepolisian menuntut setiap personelnya harus berinovasi. Revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik inilah yang menjadi inovasi Wempi. Dia juga menyebut selain dukungan masyarakat dukungan keluarga juga yang membuat dirinya terus semangat menjadi seorang bhabinkamtibmas.
“Apa yang saya lakukan ini berawal dari diri kita. Bhabinkamtibmas ini sebagai ujung tombak dari Polri yang ditempatkan di setiap kelurahan. Sehingga dari situ bisa mengetahui tugasnya, tapi tidak menyimpang dari landasan-landasan hukum yang ada di kepolisian ataupun di undang-undang. Saya bisa mendapatkan penghargaan, emas dari pak Kapolri itu bukan karena saya, tapi karena kebersamaan dengan masyarakat dan seluruh struktur organisasi Graha Indah,” pungkasnya.
Dengan mendapatkan penghargaan ini membuat dirinya akan terus bekerja keras dan tambah semangat di tengah masyarakat. Sebagai garda terdepan di kelurahan, maka wajib hukumnya bisa menampung, menyelesaikan permasalahan yang ada di lingkungan. Sehingga permasalahan tidak sampai ke Polsek, tetapi tetap proses hukum secara umum dengan pernyataan yang mengikat secara hukum dan dapat merangkul masyarakat.
(riyan)
322