Kota Baru Mandiri Pangan, Kaltim Siapkan 50 ribu hektar lahan

Balikpapan, Metrokaltim.com, Balikpapan – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman yang hadir dalam acara Focus Grop Discussion atau FGD di Balikpapan pada Jumat malam(30/8) di Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan. Dalam Forum Grop Discussion ini juga di hadiri oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor serta Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto.

Focus Grop Discussion ini di gelar untuk membahas terkait starategi pengembangan kawasan penyangga pangan di Ibukota Negara Baru di Kalimantan Timur.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman menyampaikan, kota baru mandiri pangan, dimana menteri Pertanian RI akan membangun dan menyiapkan pangan lebih dahulu.

“Mimpi kami adalah, kami menyiapkan pangan untuk penduduk Ibu Kota Negara yang baru ini kita siapkan lebih awal, sehingga umur holtikultura pada 2-3 tahun kedepan sudah berbuah, jelasnya.

Dari data yang ada untuk ketersedian pangan ini yang minus hanya beras sekitar 60 ribu ton, atau sekitar 10 ribu hektar, namun setelah mendapatkan laporan dari Gubernur Kaltim, ketersedian lahan untuk beras Kalimantan Timur memiliki 50 ribu hektar dan masalah ini terselesiakan.

“Hanya beras yang minus, namun adanya lahan yang mencukupi, artinya masalah sudah teratasi, ucap Menteri Pertanian.

Kementerian Pertanian agar segara melakukan langkah-langkah yang strategis dalam menyiapkan pangan di ibukota negara yang baru ini, sehingga mandiri pangan bisa terwujud di ibukota negara yang baru di Kalimantan Timur.

“Alat berat berupa excavator sebanyak 10 unit akan segara di kirimkan untuk melakukan pengerjaan lahan yang ada,” bebernya.

Menteri Pertanian RI juga berharap sebanyak 10 kabupaten yang ada di Kaltim ini nantinya mampu menyangga pangan yang di butuhkan sepeti, jagung, padi, bawang merah, bawang putih.

“Jadi masing-masing daerah memilki ciri khas sendiri, kabupaten mana yang menjadi penyuplai untuk ketahanan pangan seperti beras, jagung, bawang, daging serta lainnya,” ujarnya.

Untuk lahan yang ada di Kalimantan Timur sendiri sangat cocok untuk semua tanaman, susah di lakukan survei dan kajian, termasuk kualitas air, akan di lakukan kajian nantinya, pungkas Andi Amran Sulaiman.

139

Leave a Reply

Your email address will not be published.