Mantan Panglima TNI Ditikam di Pandeglang, Kondisi Menko Polhukam Wiranto Membaik
Jakarta, Metrokaltim.com – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto ditikam, Kamis (10/10) siang. Akibatnya, mantan Panglima TNI itu harus menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Diketahui, Wiranto hendak turun dari mobilnya tepat di depan pintu gerbang Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, sekira pukul 11.55 Wib. Begitu Wiranto baru keluar dari mobil, bagian tubuh depannya ditusuk menggunakan kunai atau pisau yang biasa dipakai ninja oleh seseorang mengenakan jaket hitam.
Berdasarkan informsi yang dihimpun Metrokaltim.com, pelaku penikaman itu bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Pria 31 tahun itu merupakan kelahiran Medan, 24 Agustus 1988. Abu Rara pun diamankan di lokasi penikaman itu oleh aparat keamanan.
Namun bukan hanya dia yang diamankan. Petugas juga mengamankan istri Abu Rara, Fitri Andriana binti Sunarto (21), di lokasi kejadian. Perempuan kelahiran Brebes, 05 Mei 1998, itu diamankan karena diduga terlibat dalam kasus penikaman ini.
Usai penikaman, Abu Rara dan Fitri Andriana langsung digelandang ke Mako Polsek Menes. Di sana mereka menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seseorang bernama H Fuad juga menjadi korban dalam insiden berdarah ini. Dariyanto menderita luka dibagian punggungnya akibat tusukan yang dilancarkan Abu Rara. Sedangkan Fuad luka di bagian dada sebeleh kirinya, juga akibat serang membabi buta Abu Rara.
Melansir detik.com, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengabarkan, saat ini kondisi Wiranto dalam keadaan membaik.
“Mohon bantu doanya, mudah-mudahan baik-baik saja, kesehatan Pak Wiranto baik saja, beliau dalam keadaan sadar. Mohon doa dan dukungannya,” katanya di RSPAD Gatot Suoebroto, Kamis sore.
(sur/riyan)
156