Marsidik Dukung Program Pemerintah, dan Realokasi dana Dewan untuk Penanganan Pencegahan covid 19

Kutai Timur, Metrokaltim.com – Ditengah pendemi wabah Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang mewabah bukan hanya di indonesia saja tapi sudah seluruh dunia

Anggota DPRD Kabupaten Kutim, Marsidik, SE yang juga politikus dari partai Golkar menyikapi dan menyarankan kepada masyarakat alangkah lebih baik saat ini mematuhi apa yang sudah dianjurkan pemerintah berdiam diri di rumah saja.

“Kegiatan saya di dewan untuk sementara juga belum maksimal untuk ke kantor karena saat ini kita mengikuti anjuran pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus covid 19 dari pada bikin aktifitas nanti ada anggota yang terkena itu lagi yang menjadi pikiran jadi lebih baik stay in home,” ujarnya saat di wawancara via handphone senin (13/4)

“Dan saya sangat setuju masalah pemotongan gaji mau semuanya gaji saya di potong saya tidak masalah, asal demi kepentingan masyarakat yang sekarang sangat membutuhkan karena adanya musibah ini dan saya di dewan bukan cari kekayaan tapi saya mau bermanfaat bagi masyarakat serta orang banyak,” jelasnya

Ia juga menjelaskan terkait pembagian sembako dan pemasangan stiker yang bertuliskan warga miskin disarankan jangan sampai di tempel stiker begitu, Coba liat di facebook saya banyak yang komentar pro dan kontra tapi lebih banyak yang tidak setuju

“Saya sudah menghubungi Kadisos Kutim Jamiatulkhair menjelaskan bahkan di lapangan ada yang berplat merah mendapatkan bantuan juga belum tepat sasaran, bahkan masih banyak warga yang berhak menerima bantuan sampai sekarang belum juga mendapatkan, bukan artinya saya mempersoalkan masalah stiker itu tapi kita menjaga perasaan si penerima bantuan.

Dan sekarang di rubah lagi kalimat stiker Covid-19 yang dikeluarkan oleh Dinsos Kutim. “Yang mana dalam stiker kalimat bahasanya warga yang terdampak corona, dan saya juga sudah menanyakan ke pak Jami kalau seperti itu stikernya semua pasti terdampak dengan virus ini mau kaya atau miskin semua kena imbas nya semua pantas di bantu,”terangnya

Marsidik menanyakan terkait anggaran untuk penanggulangan covid 19 yang dialokasikan ke Dinsos Kutim? “Saya mendapatkan jawaban dari pak Jami dengan rumusan sebagai berikut dari total keseluruhan Rp 25 miliar di bagi menjadi tiga tahap pembagian dari dana anggaran Rp 40 Miliyar Sedangkan dana pribadi dewan saya sudah menanyakan ke ibu Asti ternyata dana tersebut belum masuk ke dinsos. Dan tidak semua dewan setuju apabila dana aspirasi pokok pikiran di alihkan semua untuk penanganan covid-19 sementara hingga saat ini anggaran pokok pikiran dewan yang terkumpul baru sekitar kurang lebih 5 Miliyard,” terang anggota dewan dari komisi C

“Kalau saya pribadi sangat setuju aspirasi pokok pikiran jangankan 5 Milyard saya ada pokir 10 Miliyard akan saya geser untuk masyarakat karena saya tidak mau ambil pusing dengan pokir tersebut lebih baik serahkan ke pemerintah biar pemerintah yang atur semua biar Kabupaten ini berjalan lebih baik jangan hanya gara-gara pokir DPRD pemerintah terhambat pembangunannya,”jelas Marsidik

Harapan saya pembangunan terus berjalan dan virus corona ini cepat segera berakhir dalam bulan suci Ramadhan ini harapan kita semua kalau kita berkurung diri di rumah terus sudah pasti bosan juga. Masyarakat dan pemerintah harus sepakat dan bersinergi untuk memutar mata rantai virus ini agar kita bisa beraktifitas normal kembali,” tutup politikus sekaligus DPRD Marsidik

(Adv/rina/riyan)

139

Leave a Reply

Your email address will not be published.