Masjid di Balikpapan Selatan Terbakar, Polisi: Diduga Korsleting Listrik
Balikpapan, Metrokaltim.com – Masjid Da’watul Falah di Jalan Mulawarman, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, dilalap si jago merah, Rabu (6/4) sore. Arus pendek listrik diduga menjadi penyebab utama kebakaran ini terjadi.
Salah seorang saksi mata, Arief Hidayat (38) mengatakan, kebakaran ini terjadi sekira pukul 15.10 Wita. Saat itu ia melihat api di bagian kanan plafon Masjid Da’watul Falah. Di bagian itu terdapat peralatan elektronik, seperti speaker atau pengeras suara.
Di saat bersamaan angin berhembus kencang, jadilah api lekas membesar. “Api menjalar ke atap masjid bagian tengah dan belakang hingga membakar kubah masjid,” kata Arief.
Melihat kejadian tersebut membuat Arief berteriak kebakaran. Warga yang mendengar buru-buru mendatangi Masjid Da’watul Falah. Secara gotong royong, warga berusaha memadamkan api dengan menyirami titik api dengan air mengunakan wadah seadanya.
Tak berselang lama, mobil pemadam kebakaran dari Badan Penaggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Balikpapan tiba di masjid tersebut. Petugas pun segera menyemprotkan air ke titik-titik api. Selang sejam kemudian, api berhasil dijinakan.
“Api berhasil padam sekira pukul 16.10,” sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Usman Ali, kepada awak media.
Tak ada korban jiwa dalam persitiwa ini. Hanya saja, akibat kebakaran membuat plafon, atap masjid, peralatan elekrtonik masjid, ambal, buku-buku hingga Al-Qur’an, ludes terbakar. Usman menyebutkan, nyaris seluruh bangunan masjid terbakar. “Bangunan yang terbakar sekitar 80 persen,” sebutnya.
Ditemui di lokasi kebakaran, Kapolsek Balikpapan Selatan, Kompol Harun Purwoko, mengaku belum mengetahui secara persis apa yang menyebabkan Masjid Da’watul Falah terbakar. Pihaknya masih menyelidiki kasus ini lebih dalam. Hanya saja, berdasarkan informasi yang diterimanya, kuat dugaan kebakaran ini terjadi akibat arus pendek listrik.
“Kami belum mengetahui asal api dari mana, namun dugaan sementara karena korsleting listrik,” singkat perwira melati satu di pundak itu.
(tya/riyan)
185