Mengeluh Masuk Angin, Pekerja RDMP Mendadak Meninggal karena Serangan Jantung

Balikpapan, Metrokaltim.com – Para penghuni indekos di Jalan Pangeran Antasari, Gang Pelita, Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, dibuat geger pada Selasa (4/8) dini hari. Pasalnya, salah seorang penghuni indekos tersebut, bernama Fulan Supriyanto (39), meninggal dunia secara mendadak.

Informasi yang dihimpun Metro Kaltim, Fulan meninggal pada sekira pukul 02.30 Wita. Sebelum meninggal, Fulan lebih dulu mengeluh masuk angin. Dia lantas memanggil rekan sesama indekosnya, Rita Imam Suparjan (50). Kepada Rita, Fulan minta agar badannya dikerok menggunakan koin. Rita menuruti permintaan tersebut.

Kegiatan mengerok badan ini dilakukan dalam posisi Fulan sedang duduk di lantai. Saat Rita mengerok bagian tangan dan kaki, tiba-tiba Fulan merasakan sakit di bagian dadanya. Seketika itu juga dia terbaring di lantai kamarnya. Hal ini membuat Rita panik. Dia lantas memanggil penghuni indekos lainnya, Arya Wisnu (33).

Tak ingin membuang waktu, Arya bergegas menghubungi pihak rumah sakit. Tidak lama kemudian, tim medis datang ke indekosnya. Mereka lalu memeriksa denyut nadi Fulan. Dipastikan oleh tim medis, denyut nadi pria kelahiran Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 26 Desember 1981, itu sudah tidak ada, alias meninggal dunia.

“Setelah itu almarhum dievakuasi ke RSKD (Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo) untuk divisum,” kata Arya yang juga bekerja di RDMP kepada media ini.

Dijelaskan Arya, pada 15 Juli 2020, dirinya pernah menemani Fulan berobat ke Rumah Sakit Siloam Balikpapan. Saat itu, dokter memvonis Fulan mengidap penyakit jantung kronis. Dokter lalu menyarankan agar Fulan tidak bekerja terlalu berat.

“Tapi almarhum tetap bekerja normal, namanya kerja di RDMP kan pasti berat,” jelasnya.

Oleh karena itu, Arya memastikan, rekan kerjanya itu meninggal dunia karena penyakit jantung. Keyakinan ini turut diperkuat dari hasil pemeriksaan pihak medis terhadap jenazah Fulan. “Hasil visumnya sudah ke luar, almarhum meninggal karena serangan jantung,” cetusnya.

Setelah pemeriksaan medis selesai, dia menambahkan, jenazah Fulan diterbangkan dari Balikpapan ke Klaten pada pukul 12.00 Wita, kemarin. Di sana jenazah dikembumikan. “Karena di sana keluaraganya almarhum tinggal,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi turut memperkuat soal penyebab kematian Fulan karena sakit. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Fulan.

“Ditubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan, diduga korban meninggal karena sakit jantung,” tambah Kapolresta.

(tya/riyan)

130

Leave a Reply

Your email address will not be published.