Pasien Positif Covid-19 di Tenggarong Ternyata Warga Kutim, Pemkab Gelontorkan Dana Rp 1,3 Miliar

Kutai Timur, Metrokaltim.com – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Irawansyah membenarkan ada warga Kutim yang positif mengidap Corona Virus Disease (Covid-19). Dan pasien tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Daerah Aji Muhammad Parikesit Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Karena diketahui sebelumnya pasien positif Covid-19 asal Kutim berinteraksi langsung dengan korban meninggal corona di Solo pada saat pertemuan dalam acara keagamaan di Bogor pada bulan lalu.

“Benar ada warga kita yang positif mengidap corona oleh sebab itu kurangi aktifitas di luar rumah, jaga pola hidup bersih dan sehat jangan bepergian dalam waktu dekat atau hingga batas waktu yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah,” ujarnya.

“Kita akan perintahkan Satpol PP dan Disdik untuk mengadakan sweeping ditempat keramaian yang ada dipusat kota. Karena pada dasarnya ini bukan libur untuk santai melainkan proses belajar dipindah ke rumah masing-masing. Kita tegaskan kepada orang tua agar melarang anaknya untuk pergi keluar rumah demi menekan penyebaran pendemi Covid-19 ini,” tegasnya.

Pemda Kutim pun sudah menggelontorkan dana sebesar Rp. 1,3 Milliar untuk penanganan kasus Covid-19 yang meliputi operasional, biaya perjalanan, pengurusan sample virus ke Jakarta, biaya rawat inap, operasional perawat yang merujuk. Selain itu juga akan diadakan pengadaan kelengkapan bagi perawat yang mengobservasi terduga Corona sebelum dirujuk ke RSUD yang sudah ditentukan Kemenkes RI.

Terkait kelangkaan masker Pemda Kutim akan berkoordinasi dengan sejumlah tukang jahit untuk membuatkan masker dengan bahan yang berkualitas baik demi menjaga kesehatan masyarakat Kutim.

“Kami perkirakan mencapai Rp 1,3 miliar dan kami sudah menyediakan untuk Dinas Kesehatan alokasi dana tersebut selanjutnya, akan digunakan untuk kebutuhan logistik, sarana dan pra sarana, dukungan instansi kesehatan, tes laboratorium. Dana tersebut juga diberikan untuk merawat pasien positif virus corona yang berada di RS. termasuk kebutuhan untuk melakukan tracing orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien,” tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat meningkatkan pengawasan kesehatan dengan menyediakan hand sanitizer disetiap pelayanan, bahkan rencananya akan ada pengadaan masker dan sanitizer untuk meminimalisir penyebaran corona virus itu. Pemerintah, akan melakukan distribusi alat kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, seperti masker, disinfektan dan obat lainnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus corona sebagai pandemi. Kendati demikian, status pandemi tidak mengubah tekanan global dalam penanganannya. Kaltim sendiri memiliki 6 pasien positif virus corona.

Saat ini masyarakat Kutim harus mengedepankan perilaku hidup sehat serta menggunakan masker bagi yang sedang sakit. Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik.

“Di Kaltim sudah ada3 yang dinyatakan positif yang salah satunya dari Long Mesangat, Kutim, untuk itu jangan panik namun tetap waspada, jaga kebersihan,” tutup sekda Irawansyah.

(rina/riyan)

177

Leave a Reply

Your email address will not be published.