Pemerintah Serius Bangun Jembatan Masabang dan Telah Berporses Pengerjaannya
Kutai Timur, Metrokaltim.com – Pembangunan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus berjalan secara bertahap di 18 kecamatan di wilayah Kutim. Seperti halnya di Kecamatan Sangatta Selatan terus melakukan progres pembenahan melalui pembangunan Jembatan Masabang yang datangnya dari usulan masyarakat dan saat ini sedang berjalan pengerjaannya.
Mengapa Jembatan Masabang diprioritaskan pembangunannya? Hal ini Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur ingin mengedepankan rasa aman dan nyaman bagi masyarakatnya.
Pembangunan jembatan yang masih dalam proses pengerjaan ini untuk mempersingkat waktu jarak tempuh bagi masyarakat, yang sebelumnya kerap menggunakan jasa penyeberagan kapal ponton.
Terkait progres pembangunan jembatan tersebut Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Timur melalui Kepala Bidang Bina marga Witono,ST MM saat di temui di ruang kerjanya menjelaskan progres pemerintah melalui DPU di tahun 2019 lalu terlaksana secara step by step seperti jembatan Masabang sejauh ini pihak PU khususnya terus mensupport pembangunan nya. “Karena jembatan ini sangat penting sebagai jalur penghubung antar dua kecamatan Sangatta Selatan dan Utara,” ulas Kabid Bina Marga.
“Pekerjaan jembatan ini sudah memasuki tahap pemancangan untuk wilayah Sangatta Selatan. Namun ditengah proses perjalanan pembangunannya kami dihadapkan permasalahan lahan yang akan dibangunkan sebenarnya posisi jembatan lahannya sudah claer. Akan tetapi dari Kecamatan Sangatta Utara ada permintaan salah satu warga pelaku usaha rumah sarang walet yang mengklaim lahannya terkena progres pembagunan dan meminta adanya ganti-rugi pembebasan lahannya. Untuk itu kami masih melakukan mediasi,” jelas Witono.
Witono mengungkapkan dalam hal ini PU sudah menjabarkan kronologis akan keberadaan posisi lahan untuk jembatan sudah klop. Terkait permasalahan itu pihak pemda lah yang berwenang, apakah nanti lahan itu di bebaskan atau tidak untuk tambahan fasilitas lain. “Proses masih berjalan tapi posisi Sangatta Utara sementara kami pending dulu sambil terus mengerjakan di Sangatta Selatan,” jelasnya, Senin (9/3).
Selanjutnya mengulas kembali Wabup Kutim Kasmidi Bulang, yang meninjau pekerjaan jembatan tersebut beberapa bulan lalu berharap pada tahun 2020 jembatan telah selesai, namun terkait usaha ponton tetap mempertahankan usahanya.
“Biarlah masyarakat yang memilih dan menjadi alternatif. Tergantung masyarakat yang lebih suka menyeberang menggunakan ponton, ada juga yang mengunakan lajur jembatan. Terserah masyarakat saja, tanpa harus menghambat pendapatan sarana ponton. Apakah nanti kita jadikan sarana destinasi objek wisata,” terang Kasmidi.
Wabup menambahkan Jembatan Masabang sangat diharapkan masyarakat Sangatta Utara dan Selatan, dengan adanya jembatan jelas perputaran roda ekonomi lebih baik lagi, yang lebih penting tidak ada lagi insident korban jiwa yang tenggelam atau motor tercebur ke sungai. “Insyaallah atas nama pemerintah saya akan memaksimalkan untuk kemajuan kabupaten khususnya Masabang,” terang wabup Kasmidi Bulang.
(adv/rina/riyan)
194