Perwakilan Pemkab Kutim Hadiri Rapat Koordinasi Pariwisata se-Kaltim

Penajam, Metrokaltim.com – Mengikuti Rapat koordinasi perangkat daerah pariwisata se Kalimantan Timur. Yang di hadiri Wakil Gubernur H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si juga Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Abdul Gafur Mas’ud, SE dan seluruh Kepala Daerah kabupaten/kota serta perwakilan Dinas Pariwisata.

Mewakili Kabupaten Kutai Timur Plt Kadispar H. Wahyu Adhiguna Melle, ST, H. Isriza prihatin, SE. Msi, Dian Anggraeni, SE., MM, Yunitha Ronting, SE., M.Si, Demmy Adhitia Herwanto, SE dan Ahmaf Rifanie, SE juga Kadis Bappeda DR Edward Azran SE MS.

Berfose bersama perwakilan Kabupaten Kutim dengan Bupati PPU.

Perwakilan dari Kutai Timur di agenda rapat koordinasi perangkat daerah pariwisata yang diadakan daerah Kabupaten PPU, sejak Selasa (18/02) sampai Kamis (20/02) berlokasi di Ika Hotel Petung, PPU.

Dalam sambutan Wakil Gubernur mengatakan destinasi pariwisata di Kalimantan Timur sangat indah dan masih sangat asri apa lagi hutannya yang di sebut jungle park. Tidak kalah dengan objek wisata di dunia.

Rapat koordinasi perangkat pariwisata se Kaltim.

Ia juga mengatakan peran kepala daerah kabupaten/kota sangat lah penting untuk kemajuan pariwisata di daerah masing – masing. “Apa lagi kita di tunjuk sebagai ibu kota negara (IKN) tentunya mempersiapkan berbagai objek wisata andalan yang bisa mendatangkan turis asing mau pun lokal,” jelas Wakil Gubernur Hadi Mulyadi.

Wakil Gubernur menambahkan bahwa peran seorang perempuan dalam bidang pariwisata, tentunya sangat di perlukan kerjasama dalam membangun potensi objek pariwisata baik di daerah provinsi, Kabupaten dan kota. “Serta mempersiapkan diri menuju Ibu kota baru nanti,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu Plt Kadispar Wahyu Adhiguna Melle memberikan cindramata khas Kabupaten Kutai Timur kepada Wakil gubernur Hadi Mulyadi juga Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud serta Kepala Dinas Pariwisata Kaltim
Dra. Sri Wahyuni, MPP. dan para tamu undangan.

(adv/rina/riyan)

159

Leave a Reply

Your email address will not be published.