Reses Kamarudin, Warga Baru Ulu Usulkan Semenisasi, Penerangan Jalan dan TPA

Balikpapan, Metrokaltim.com – DPRD Kota Balikpapan Kamarudin menggelar kegiatan reses untuk menyerap aspirasi warga, pada masa persidangan III tahun 2021 yang dilaksanakan di RT 17 Kelurahan Baru ulu, Balikpapan Barat (Balbar), Senin (4/10) malam.

Ada beberapa hal yang disampaikan warga, seperti yang disampaikan perwakilan Warga RT 17 Baru Ulu Suriati mengenai semenisasi jalan gang, dan pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), karena sampai sekarang masih numpang di Mushola Nurul Mujahidin RT 17.

Sedangkan Rosali warga RT 17 juga meminta agar jembatan dilingkungannya bisa diperbaiki, mengingat jembatan sudah mulai rusak, serta minimnya lampu penerangan jalan gang. Selain itu, Ketua RT 9 Baru Ulu Sarkawi juga menyampaikan perihal jembatan penyambungan antar gedung satu dengan lainnya di SDN 001 Baru Ulu.

Terkait dengan aspirasi warga, Kamarudin menanggapi, untuk masalah semenisasi jalan gang di RT 17 Baru Ulu itu sudah ada yang masuk dalam e-planning tahun lalu, dan mudah-mudahan tahun 2022 ini bisa terwujud.

“Tetapi kalau memang ada beberapa yang belum, insya allah saya usahakan untuk bisa masuk di dalam Pokok-pokok pikiran (Pokir) saya,” ucap Kamarudin usai reses.

Sementara untuk jembatan penghubung antar gedung di SDN 001 Baru Ulu, sudah dibicarakan dengan Kepala Dinas Pendidikan. Namun beliau menyampaikan untuk diperubahan 2021 ini tidak bisa, diharapkan tahun 2022 bisa tercapai.

“Warga sebenarnya tidak muluk-muluk lah, yang diharapkan hanya bergitu saja,” ujar Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan.

Sedangkan untuk penerangan jalan gang, ia akan lakukan rembuk dengan ketua RT agar bisa diselesaikan dengan musyawarah, karena dana yang digunakan sedikit. Jadi ketika dimasukkan dalam program SPGRM terlalu besar, begitu juga ketika masuk di dalam dana aspirasi yang kekecilan.

“Untuk biaya listriknya mungkin tidak seberapa, tetapi mungkin biaya pemasangan bisa melalui sumbangan pribadi saya atau seperti apa nantinya,” jelasnya.

Perihal usulan pembangunan TPA yang berada di Mushola Nurul Mujahidin RT 17, tentu harus dicek situasi tanah dan lingkungannya apakah memadai atau tidak, karena ini perlu dikaji.

Disampaikannya, ketika itu butuh anggaran besar akan dimasukkan dalam pokirnya, tetapi dengan catatan surat-surat memiliki legalitas lengkap dan jelas.

“Tetapi jika hanya sekedar Renovasi TPA, saya secara pribadi menyanggupi untuk membantu. Dari posisi yang ada, kelihatannya sih agak abu-abu ya, makanya saya masukkan ke Pokir saya,” paparnya.

Namun pada intinya dimana ia melakukan reses, paling tidak hal-hal kecil seperti itu bisa diwujudkan.

(Mys/riyan)

103

Leave a Reply

Your email address will not be published.