Risiko Penyebaran Covid-19 Tinggi, Begini Tanggapan Ketua Gepak Kuning Kaltim Terkait Rencana Aksi Unras Penolakan RUU HIP

Balikpapan, Metrokaltim.com – Sejumlah masyarakat di Kota Balikpapan dikabarkan akan melakukan aksi unjuk rasa (unras) dengan melibatkan massa dalam jumlah banyak pada Minggu (5/7). Unras ini sendiri terkait Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang saat ini tengah ramai dibahas. Di media sosial pun kini ramai beredar terkait rencana aksi yang akan digelar dari gedung BSCC Dome Balikpapan menuju Kantor DPRD Balikpapan dengan berkonvoi.

Hal ini lah membuat sebagian elemen masyarakat menjadi resah dan mengambil sikap. Pasalnya, di tengah pandemi ini sangat rentan penularan virus corona, terlebih kegiatan ini mengumpulkan massa dalam jumlah yang banyak.

Ketua Umum Gepak Kuning, Surianyah atau yang lebih dikenal Prof ini pun membuat pernyataan tegas, yang disampaikan ke publik khususnya masyarakat Kalimantan Timur untuk memahami kondisi terkini di tanah air yang sedang dilanda pandemi.

“Masyarakat harus memahami saat ini kondisi sedang pandemi covid-19, lebih baik kita di rumah saja untuk mencegah penularan virus corona,” ujar Prof, kemarin.

Dia juga mengeluarkan penyataan tegas bersama jajarannya, untuk mewaspadai dan melakukan langkah antisipasi demi tetap terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, selalu memegang dan menjunjung teguh empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Saya Ketua Umum Gepak Kuning Kaltim menyatakan sikap terkait adanya potensi dari organisasi tertentu yang bisa menimbulkan keresahan di Kaltim. Gepak Kuning Kaltim adalah ormas daerah yang bertekad menjaga keutuhan NKRI. Sebagai ormas daerah di wilayah Kaltim ini, kami Gepak Kuning Kaltim tidak rela jika provinsi ini dijadikan sebagai tempat percobaan untuk memecah belah keutuhan bangsa dan negara oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama,” tegasnya.

Ormas Gepak Kuting Kaltim ini juga senantiasa berupaya sekuat tenaga untuk bersinergi dengan TNI dan Polri, dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di wilayah Provinsi Kaltim, agar tidak mudah terprovokasi oleh oknum dan kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan agama, Pancasila dan UUD 1945.

“Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, kami Gepak Kuning Kaltim mengajak kepada seluruh elemen masyarakat di Kaltim ini, mari kita sama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa demi mewujudkan keamanan dan ketertiban di negara kita khususnya di Provinsi Kaltim ini. Semoga kita semua dapat menjadi pelopor keamanan dan ketertiban di lingkungan kita masing-masing,” kata Prof.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa menilai kegitan masyarakat yang dapat mengumpulkan orang dalam jumlah besar sangat rentan terjadi penularan virus corona.

Bahkan pria yang juga memegang jabatan Dandim 0905 Balikpapan itu mengimbau kepada masyarakat agar menunda kegiatan aksi RUU RIP tersebut, dan mempercayakan kepada instansi serta pemerintah terkait untuk mempertahankan keutuhan Pancasila dan NKRI akan baik-baik saja.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk ditunda dulu lah kegiatan seperti itu. Okelah mungkin mereka nanti akan pakai masker, hand sanitizer tapi saya yakin social distancing itu akan sulit diterapkan karena orang dalam jumlah banyak itu akan sangat sulit untuk jaga jarak, Percayakan kepada instansi terkait dan pemerintah yang mengelola tuntutan itu. Kita ketahui bersama bahwa Pancasila itu sudah final dan tidak mungkin lagi dirubah,” timpalnya.

Dia mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama dalam mengatasi wabah covid -19, agar secepatnya punah dari bumi Nusantara.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghadapi pandemi ini. karena perkumpulan massa dalam jumlah besar itu sangat berpotensi mempercepat penyebaran covid-19,” imbaunya.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi.

Terpisah Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmidi yang menegaskan bahwa keselamatan masyarakat dari ancaman wabah virus Corona adalah hukum tertinggi.

Sehingga meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan orang dalam jumlah banyak.

“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, pada situasi pandemi saat ini kita sama sama prihatin terhadap sesama untuk saling menjaga penyebaran virus Corona dgn tidak melakukan kegiatan mengumpulkan masa, protokol kesehatan agar selalu diperhatikan,” pungkasnya.

(riyan)

147

Leave a Reply

Your email address will not be published.