RSIA Cahaya Sangatta Tutup Sementara Kegiatan Operasional, Ini Penyebabnya
Kutai Timur, MetroKaltim.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur Bahrani Hasanal membenarkan keputusan yang telah diambil pihak RSIA Cahaya. Direktur RSIA Cahaya Sangatta dr Meitha P E Togas melaporkan jika benar bahwa pasien terkonfirmasi Covid-19 yang tengah dirawat di RSUD Taman Husada Bontang merupakan pasien rujukan dari RSIA Cahaya Sangatta.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sangatta mengeluarkan press release per tanggal 24 Maret 2020 Nomor: 116 /RSIA-CS/III/2020 sehubungan dengan telah beredarnya video penyampaian informasi tentang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.
Pihak RSIA telah melakukan penyemprotan desinfeksi ke seluruh wilayah sarana prasarana rumah sakit sesuai dengan pedoman pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) rumah sakit untuk mencegah penularan virus Covid-19, Senin (23/3).
Seluruh tenaga medis dan dokter yang menangani kini sudah melakukan isolasi diri masing-masing demi menekan penyebaran pendemi Covid-19. Bahkan menyatakan untuk sementara waktu tidak melayani kesehatan kepada masyarakat demi keselamatan bersama.
“Berdasarkan hal tersebut maka dengan berat hati, kami menyampaikan bahwa RSIA Cahaya Sangatta mengambil kebijakan akan melakukan penutupan (lockdown) kegiatan operasional rumah sakit terhitung mulai hari Selasa 25 Maret 2020 sampai dalam waktu yang tidak dapat ditentukan,” terangnya.
Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan sebagai langkah upaya kewaspadaan dini dalam memutus rantai penularan Covid-19 dan dalam pengelolaan dan pengendalian risiko yang berkaitan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah.
Untuk diketahui kejadian awal bermula dari pasien tersebut datang berobat ke RSIA Cahaya Sangatta pada Kamis (5/3) sampai Senin (9/3) dan pada Jumat (13/3) pasien dirawat inap di RSIA Cahaya Sangatta, kemudian dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 pada Senin (16/3).
Akhirnya pada Senin (16/3) RSIA Cahaya Sangatta membuat kebijakan untuk meliburkan sebanyak 26 tenaga kesehatan, yang telah kontak dengan pasien tersebut selama 14 hari untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Jadi untuk sementara menutup pelayanan rawat inap sesuai dengan surat pemberitahuan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim Nomor 112/RSIA-CS/III/2020 sebagai langkah kewaspadaan dini dalam rangka memutus rantai penyebaran virus Covid-19,” tutup Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal.
(rina/riyan)
153