Sabu-sabu Seberat 65 Kg Dimusnahkan, Polda Kaltim Klaim Selamatkan 325 Ribu Jiwa
Balikpapan, Metrokaltim.com – Sabu-sabu seberat 65 kilogram (kg) milik tersangka Busman (33) dan Andry Saputra (32) akhirnya dimusnahkan di Mapolda Kaltim, pada Jumat (19/6) pagi. Aparat gabungan pun berkomitmen untuk terus memberantas narkoba.
Hadiri dalam kegiatan ini Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subianto, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim Brigjen Pol Iman Sumantri serta pihak Kejasakaan Tinggi (Kejati) Kaltim, pihak Pemprov Kaltim, pihak Pengadilan Tinggi Kaltim hingga kuasa hukum tersangka Pranajaya serta stafnya masing-masing. Selain itu, Busman dan Andry juga turut hadir.

Muktiono, Subianto, Sumantri, Pranajaya beserta dengan pihak lainnya kemudian memasukan bungkusan sabu-sabu itu ke dalam baskom yang telah diisi air. Masing-masing bungkus memiliki berat 1 kg. Mereka lalu bersama-sama me-mixer serbuk setan itu.
“Yang dimusnahkan total 65 kilogram sabu. Tangkapan dua bulan lalu. Ini tangkapan terbesar di Kaltim,” kata Muktiono kepada awak media usai pemusnahan.
Muktiono menyebut, barang haram tersebut berasal dari China yang dibawa dari Malaysia lewat Tarakan untuk menuju Kaltim. “Barang dari China, lewat Tarakan. Jika berhasil dijual harganya mencapai Rp 97,5 Miliar. Dan juga bisa menyelamatkan sebanyak 325 ribu jiwa,” sebutnya.
BACA JUGA: Diupah Rp 150 Juta, Dua Tersangka Pembawa Sabu 65 Kg Terancam Hukuman Mati
Ditanya apakah ada atensi khusus di daerah perbatasan, Muktiono mengaku jika pihaknya bekerjasama dengan Polda Kaltara. Selain itu, pihaknya juga sudah koordinasi dengan Panglima untuk menjaga daerah perbatasan. “Beliau sangat mendukung untuk menjaga daerah perbatasan,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua Pria Ditetapkan Tersangka, Begini Kronologi Penangkapan Penyelundupan Sabu 65 Kg
Muktiono mengaku prihatin dengan masih adanya peredaran narkotika di wilayah Kaltim. Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama memerangi narkoba. Namun dia memastikan, pihaknya tidak akan pernah berhenti memberantas narkoba.

“Kuncinya itu tidak bisa hanya Polisi sendirian atau BNN, kalau tidak didukung oleh seluruh stakholder dan komponen masyarakat. Karena untuk kepentingan kita semua, terutama menjaga generasi muda,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Subianto. Dia berjanji, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas para pelaku kejahatan narkoba. “Tadi saya sempat berbincang dengan tersnagka, memang asalnya itu dari daerah utara. Sehingga saya selaku Pangdam Vl Mulawarman akan memperketat daerah perbatasan,” ujarnya.
(tya/riyan)
