Senggol Truk Berlogo Pertamina, Nyawa Mahasiswa ITK Melayang
Balikpapan, Metrokaltim.com – Kecelakaan maut terjadi di sekitar Toko Mahakam 4, Kilometer 8, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Sabtu (14/9) malam. Salah seorang mahasiswa Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Muhammad Julian Rizky (20), tewas dalam insiden ini.
Kasat Lantas Polres Balikpapan, AKP Anak Agung Ngurah Alit Saputra, melalui Kanit Laka Sat Lantas Polres Balikpapan, Ipda Losmer Sirait mengatakan, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) ini terjadi sekira pukul 21.00 Wita. Saat itu, sebuah truk tangki elpiji yang dikemudikan seorang pria bernaman Wadi (31) datang dari arah Samarinda menuju Kelurahan Muara Rapak.
Tepat dibelakang truk bernopol KT 8071 MG itu, ada Julian sedang mengendari sepeda motornya bernopol KT 5173 KP. Saat tiba di sekitar Toko Mahakam 4, Julian hendak menyalip truk berlogo Pertamina itu dari samping kiri.
Celakanya, salipan Julian tak berjalan mulus. Sepeda motor yang dikendarainya oleng. Ia pun tak lagi bisa mengendalikan kendaraanya, sehingga, sepeda motornya menyenggol bodi truk tangki elpiji tadi. “Kemudian motor korban (Julian, Red) masuk ke kolong truk,” cerita Sirait.
Tak ayal, kejadian ini langsung memantik warga di Kilometer 8 berdatangan. Banyak warga di sana menggeromboli lokasi kecelakaan untuk sekedar menyaksikan peristiwa berdarah ini.
Oleh petugas kepolisian, Julian dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Di rumah sakit inilah warga yang tinggal di Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, itu dipastikan tewas. Sirait menyebutkan, luka paling parah ada dibagian kepalanya. “Sehingga korban meninggal dunia,” bebernya.
Dijelaskan Sirait, pengemudi truk elpiji ini tinggal di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Sementara pemilik truknya adalah perusahaan distributor elpiji, PT Anugrah Cahaya Gemilang Sejahtera. Perusahaan tersebut beralamat kantor di Samarinda.
“Sedangkan korban berstatus mahasiswa ITK, semester lima, anak satu-satunya,” urai perwira balok satu di pundak itu. “Saat ini kami masih menyelidiki lebih lanjut kasus laka lantas ini,” pungkasnya.
(sur/riyan)
201