Tak Terima Janda Nikah Sirih dengan Bapak, Pelaku Tikam Pacar hingga Tewas

Balikpapan, Metrokaltim – Seorang janda bernama Nursiah tewas ditikam pacarnya sendiri, Selasa (14/1) siang. Kasus ini ditengarai karena cinta segitiga antara korban, pelaku dengan orangtua pelaku.

Informasi yang dihimpun Metro Kaltim, kasus penikaman ini terjadi di Jalan Siaga, RT 24, Balikpapan Kota. Pelaku penikaman pun telah dibekuk jajaran kepolisian kurang dari tujuh jam.

Ayah Nursiah, Ibramsyah mengatakan, peristiwa berdarah ini terjadi sekira pukul 13.20 Wita. Saat itu ia tengah menonton televisi di rumahnya yang bersebelahan dengan rumah korban. Kemudian ia mendengar suara ribut-ribut dari rumah anaknya itu.

Korban Nursiah saat mendapatkan perawatan intensif di RSUD Beriman Gunung Malang, Balikpapan sebelum meninggal dunia.

Saat didatangi, Ibramsyah melihat seorang laki-laki berlari ke luar dari rumah Nursiah. Dia pun sempat mengejar laki-laki itu, namun tak berhasi ditangkap. Kemudian ia kembali menemui anaknya. Alangkah terkejutnya Ibramsyah saat melihat Nursiah tekapar berlumuran darah. Dia pun histeria sejadi-jadinya.

“Tiba-tiba bunyi gaduh dan minta tolong, sama laki-laki itu saya kenal begitu saja, karena sering main ke rumah anak saya,” katanya kepada awak media.

Dibantu warga, Ibramsyah membawa putrinya itu ke RSUD Beriman Gunung Malang untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang seribu sayang, tim medis tak berhasil menyelamatkan nyawa anak Ibramsyah. Setelah menjalani perawatan, Nursiah menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 16.05 Wita.

Sementara itu, pelaku penikaman yang diketahui bernama Jahiruddin berhasil ditangkap Tim Beruang Hitam Sat Reskrim Polresta Balikpapan pada pukul 18.00 Wita. Saat ini, warga Jalan Pandan Sari, Kelurahan Karang Anyar, Balikpapan Barat, itu telah ditahan di Mapolresta Balikpapan.

Tersangka pembunuh janda, menahan sakit lantaran kedua kakinya tertembus timah panas polisi.

“Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku bersembunyi di wilayah Karang Anyar,” kata Kapolresta Balikpapan, Turmudi.

Dijelaskan Turmudi, saat akan ditangkap, Jahiruddin melakukan perlawanan kepada petugas. Oleh karena itu, petugas terpaksa melumpuhkan kedua kaki pelaku penikaman itu dengan memberikan sebutir timah panas di masing-masing betisnya.

“Saat ditangkap pelaku melawan, jadi terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur,” bebernya.

Ditemui di Mapolresta Balikpapan, Jahiruddin mengakui telah menikam Nursiah di rumahnya. Dia menusuk-nusukan sebilah senjata tajam hampir diseluruh tubuh korban. Total, ada sembilan tusukan yang ditancapkan ke tubuh perempuan manis itu.

Jahiruddin menerangkan, hal ini terjadi karena ia tersulut api cembur. Nursiah yang disebutnya adalah pacarnya, namun Nursiah ternyata sudah menikah sirih dengan bapaknya pelaku.

“Kami sudah mau ke KUA. Tapi kenapa dia menikah sirih dengan bapak saya. Jadi saya marah,” terang pria pengangguran ini.

(sur/riyan)

119

Leave a Reply

Your email address will not be published.