Terkesan “Menutup Mata” Sekolah Rusak di Kutim, Anggota DPR RI Irwan Turun Tangan Perjuangkan untuk Rehab
Sangkulirang, Metrokaltim.com – Ketidak nyamanan dirasakan oleh para murid SMPN 1 terpaksa melakukan proses belajar di bangunan sekolah yang rusak, akibat umur gedung sekolah sudah tua dan telah lama tak tersentuh pemeliharaan oleh intansi terkait yang menangani bidang pendidikan.
Akibat banyak mengalami kerusakan pada sarana sekolah tersebut terpaksa para muridnya menggunakan fasilitas ibadah sekolah berupa musala secara bergiliran dan ruang guru.
Prihatinya lagi ketika pada Kamis (20/2) kondisi cuaca di wilayah Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim) diterpa angin kencang membuat pohon besar di sekitar sekolahan SMPN 1 langsung tumbang dan menimpa salah satu ruang kelas.
Musibah pohon tumbang yang menimpa salah satu ruang kelas di SMPN 1 Sangkulirang belum lagi diperparah dengan banyaknya kerusakan sarana pada bangunan sekolah favorit para laskar pelangi asal Sangkulirang itu menuai sorotan dan kritikan keras dari anggota DPR RI untuk wilayah Provinsi Kaltim, H. Irwan, S.IP., M.P.
BACA JUGA: Bangunan SMPN 1 Sangkulirang Memprihatinkan, Bangunan Tua Tertimpa Pohon Tumbang
“Sangat disayangkan beberapa kali pergantian kepala daerah dan perangkat kabinet kerjanya kondisi sekolah tersebut tak betul-betul terperhatikan,” begitulah isi hati sang pemimpin dari tanah Kutim ini yang terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Kaltim dari balik gedung perwakilan rakyat pusat kawasan Senayan- Jakarta.
Sementara Metro Kaltim sempat mengkonfirmasi salah satu warga yang berdomisili di Teluk Lingga bernama Wawan, dirinya sangat prihatin atas kondisi sekolah SMPN 1 yang tertimpa pohon dan menimpa ruang kelasnya.
Namun yang menjadi perhatian Wawan tidak hanya pasca musibah akan tetapi kondisi sekolah yang tak diperhatikan akan pemeliharaannya dan perawatannya karena didapati banyak kerusakan, terkesan “menutup mata”.
“Mungkin jika tidak pohon menimpa salah satu bangunan kelas tersebut tidak menjadi perhatian secara luas publik, terlebih pihak terkait yang memiliki kewenangan dan sudah menjadi kewajibannya untuk memperhatikan fasilitas sekolah yang menjadi tanggung jawab sentra pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui dinas Pendidikannya,” ungkap Wawan.
Wawan juga berguman “kalau begini kondisi sekolah di pedalaman banyak yang kurang tersentuh artinya slogan hanya sebatas slogan saja seperti turut mencerdaskan anak bangsa? Bagaimana bisa konsentrasi belajar apabila fasilitasnya banyak yang rusak jadi prestasi apa yang dapat dibanggakan,” celotehnya.
Sementara Anggota DPR RI Irwan “gerah” dan siap turun tangan membenahi sarana-sarana sekolah yang ada di Kutim yang bernasib sama mengalami kerusakan. “Syukur Alhamdulillah tadi informasinya, Alhamdulillah dapat laporan dari Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Kaltim dari Kementerian PUPR bahwa staf mereka sudah turun mengecek SMPN. 1 Sangkulirang tadi sore,” jelas anggota DPR RI.
Irwan sekaligus memohon doa restu masyarakat terutama dari para orang tua murid dan para penerus pemimpin negeri (para pelajar) di tahun ini juga tentunya suatu kabar gembira kepada segenap murid SMPN 1 Sangkulirang yang bangunan sekolahnya akan segera direhab.
“Selama memasuki masa progress tersebut juga memikirkan faktor keselamatan para murid di SMPN 1 Sangkulirang, maka 3 ruang kelas sementara waktu di non aktifkan sembari menunggu proses tindak lanjut dalam perbaikannya. Insya Allah bukan hanya sekolah di Sangkulirang tapi puluhan sekolah akan kita rehab di 10 kabupaten/kota di Kaltim tiap tahunnya untuk menjamin keberlangsungan belajar dan kenyamanan anak-anak dan adik-adik kita sekolah,” tutup Irwan.
(rina/riyan)
141