Tim Labfor Ambil Sampel Kebakaran Rumah di Batu Ampar
Balikpapan, Metrokaltim.com – Kasus kebakaran yang terjadi di Perumahan Nasional (Perumnas), Jalan AW Syahrani, Blok 2, RT 09, Nomor 56, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, beberapa waktu lalu, belum selesai. Sang pemilik rumah belum puas jika rumahnya disebut terbakar karena tanpa kesengajaan.
Oleh karena itu, untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran ini, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Surabaya mengunjungi lokasi kebakaran itu, Rabu (30/10) pagi. Di sana tim yang dipimpin oleh Kompol Agus ini melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.
Kedatangan mereka juga sebagai tindak lanjut atas adanya dugaan kesengajaan pembakaran rumah dari pihak korban kebakaran ini. Artinya, pihak korban keberatan dengan peristiwa yang menghanguskan satu rumah beserta isinya tersebut.
Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Supartono Sudin melalui Panit Reskrim, Iptu Nikson Sitompul mengatakan, kedatangan Tim Labfor untuk mencari tahu penyebab kebakaran di rumah milik Epelin (50) itu. “Untuk mengetahui apa penyaba dari pristiwa tersebut,” katanya kepada awak media.
Lebih lanjut, Nikson membeberkan, ada beberapa barang yang diambil Tim Labfor dari lokasi kebakaran. Seperti puing-puing kabel, abu dan arang sisa kebakaran. Nantinya, barang-barang itu akan diuji di Labfor Surabaya, untuk menyimpulkan penyebab kebakarannya.
“Tim Labfor itu membawa sisa kabel yang menempel di dinding ruang tengah dan abu sisa kebakaran,” beber perwira balok dua di pundak itu.
Kini, pihak kepolisian dan keluargan korban tinggal menunggu hasil pengujian sampel yang di lakukan Tim Labfor. Diperkirakan, pengujian ini akan memakan waktu hampir sebulan.
“Hasilnya keluar antara 2 sampai 3 minggu. Nanti hasilnya itu yang menjadi kepastian dari kebakaran,” pungkas Nikson.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran di Perumnas, Batu Ampar, ini terjadi pada Rabu (23/10) dini hari. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja barang-barang berharga di dalam rumah hangus terbakar. Sang penghuni rumah, Erni Soriton (51), hanya sempat menyelamatkan beberapa dokumen penting dan mobil beserta sepeda motornya.
(sur/riyan)
166