Wabup Kutim Hadiri Dialog Nasional Pemimdahan Ibu Kota
MetroKaltim. Com – SANGATTA – Ramai diperbincangkan publik baik skala Nasional, terlebih warga Kaltim khususnya ketika mengetahui Presiden RI Joko Widodo akan memindahkan ibu kota Jakarta ke Kalimantan.
Tentunya pemidahan ibu kota Jakarta ke Kalimantan bagi sebagian besar masyarakat Kalimantan menyambut gembira wacana RI-1 tersebut. Sehingga belakangan ini membuat Gubenur Kaltim Isran Noor bersama Wali Kota Balikpapann HM Rizal Effendi, SE harus pulang pergi Balikpapan – Jakarta untuk intens memastikan pemindahan ibu kota dengan berkoordinasi langsung dengan pemerintahan pusat dalam hal ini pihak Istana Kepresidenan RI.
Untuk kian mematangkan kesiapan Kalimantan menjadi daerah ibu kota setelah Jakarta maka, Rabu (21/8/2019) berlangsung dialog nasional pemindahan ibu kota Negara Republik Indonesia yang berlangsung Hotel Swissbel Borneo Ocean Square Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam dialog interaktif secara nasional masih menyisakan rasa penasaran “tanda tanya besar” dikarenakan daerah yang akan dijadikan ibu kota baru itu, belum diketahui akan jatuh di Provinsi mana? Ada dua opsi alternatif yang akan direncanakan menjadi ibu kota apakah di Kalimantan Timur atau Kalimantan Tengah.
Jalannya dialog menjadi perhatian banyak kalangan dan menarik diperbincangkan baik oleh mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud, para kepala daerah termasuk Wakil Bupati Kutai Timur mewakili Bupati Kutim H Ir Ismunandar MT, H Kasmidi Bulang ST.MM bersama Ketua DPRD Kutim (sementara) Uce Prasetyo, Wakil DPRD Kutim (sementara) Sayid Anjas selain itu tampak hadiri pula dari akademisi dan tokoh masyarakat.
Satu hal yang menjadi penasaran, proses pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan masih menjadi tanda pertanyaan, Ibu Kota Baru akan ditetapkan diprovinsi yang mana. Sejauh ini kandidat yang dipublikasikan telah ada dua, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.
Kegiatan dialog nasional tersebut tentu menjadi daya tarik, terlihat dihadiri banyak orang, di antaranya ada mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud dan akademisi dan tokoh masyarakat.
Selaku sumber dari Bappenas hadir juga Rudy Soeprihadi Prawiradinata, yang menjabat sebagai Deputi bidang Pengembangan Regional, Bappenas RI. Saat memberikan pemaparan dan persentasenya terkait pemidahan ibu kota, Rudy mengatakan keputusan pemidahan ibu kota pusat merupakan kewenangan sepenuhnya dari Presiden RI Jokowi -biasa disapa-
“Presiden RI bapak Jokowi serius dan sudah bulat akan segera melakukan pemindahan ibu kota. Bahkan anggaran (budgeting) rencana pemindahan ibu kota di Kalimantan akan dialokasikan pada kisaran Rp 485,2 triliun.Ini sebagai gambaran awal yang mana progress pemidahan ibu kota di targetkan terhitung memasuki tahun 2021 sudah mulai dikerjakan dan tahun 2024 dilakukan proses perpindahan ibu kota dari Jakarta ke lokasi pilihan Ibu Kota Baru,” ulas Rudy. (diskominfo/mk-01)
176