Wakil Ketua Komisi III DPRD Kutim Kidang Akomodir Pengerasan Akses Jalan Desa Tepian Langsat, Juga Sikapi Rusaknya Jembatan Bengalon
Tepian Langsat, Metrokaltim.com – Terjawab sudah keluhan masyarakat di Desa Tepian Langsat, akan ketersediaan sarana jalan yang memadai dan nyaman dilintasi baik oleh kendaraan roda dua, maupun roda empat milik warga setempat dibuktikan melalui perjuangan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) H Masdari Kidang.
Sebelum tersentuh perbaikan melalui pemadatan/pengerasan Jalan Perjuangan, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, melalui material batu merah (latrit), kondisi jalan sebelumnya terbilang tanah merah sebentar saja turun hujan akses menuju Desa Tepian Langsat menjadi licin karena permukaan jalan bertanah itu menjadi lumpur dan banyak menyisakan kumbangan air berwarna coklat butek, dan sukar dilalui kendaraan pribadi warga sekitar baik roda dua dan empat.
Mengetahui permasalahan tersebut, akhirnya anggota Dewan Kidang menghadap perwakilan PT Kaltim Prima Coal (KPC) Kabupaten Kutai Timur, serta disupport pula oleh PT PAMA dan PT DSN akhirnya dari ketiga perusahaan didukung Kidang dan swadaya warga mendapatkan bantuan batu merah (latrit).
“Mulai dari penghamparan batu merah hingga tekhnis pemerataannya melalaui bomag menggunakan alat berat gleder milik perusahaan, sepanjang 2 kilometer badan jalannya di padatkan,” tegas Kidang saat di wawancarai khusus media Metrokaltim.com.
Kidang mengungkapkan dirinya juga akan membackup pengerasan badan jalan 1 kilometer melalui anggaran aspirasinya di dewan.
“Sebenarnya jalan itu memang secara keseluruhan sepanjang 3 kilometer, namun oleh stakeholder telah diakomodir dan direalisasikan 2 kilometer. Nah tersisa 1 kilometer lagi itu yang akan saya lanjutkan melalui anggaran di DPRD nantinya,” tegas Kidang.
Sementara kian santer akan keluhan masyarakat di Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur (Kutim), terkait penurunan permukaan aspal jembatan besi penghubung di Desa Sepaso Barat, arah menuju lajur trans antar kecamatan terancam ambruk.
Yang mana cuitan jembatan amblas bermula dari informasi masyarakat Bengalon yang diunggah melalui akun medsos facebook, dan menjadi perbincangan santer baik di kalangan masyarakat sekitar, legislatif, perusahaan dan ormas yang meminta baik kepada Bupati Kutai Timur H Ismunandar, MT serta Wakil Bupati Kutai Timur H Kasmidi Bulang ST.MM dapat segera merespon cepat melalui Dinas Pekerjaan Umun (DPU) Kabupaten Kutai Timur.
Bahkan kondisi jembatan yang kontur permukaan aspal jalannya makin hari kian mengalami penurunan, dan menjadi kekhawatiran masyarakat sekitar sempat di tinjau Wakil Ketua II DPRD Kutim (Partai Nasdem), Wakil Ketua Komisi III DPRD Kutim ( Partai Berkarya) H Masdari Kidang dan anggota DPRD Kutim (dari PAN) Adi.
Saat sidak Wakil Ketua Komisi III Kidang menyuarakan baik bersama Wakil Ketua II DPRD Kutim Arpan, Anggota DPRD Kutim Adi sempat meminta kepada Camat Bengalon Suhraman Cono untuk dapat menfasilitasinya melalui Pemkab Kutim, serta merangkul stakeholder untuk bersama mengambil langkah perbaikan.
Kidang mengatakan saat pembahasan bersama Camat Bengalon Suharman (sapaannya red) belum bisa memutuskan karena terhalang dengan aturan kebijakan.
“Menurut pak Camat saat itu karena jembatan sebenarnya masuk ke ranah jalan nasional jadi ada tahapan-tahapan aturan baik dalam perencanaan progress perbaikannya. Menurut pak camat apabila dipaksakan takut melanggar aturan ketentuan yang berlaku, jangan sampai menyalahi prosedur dan berimbas menjadi temuan,” ujar Kidang menjelaskan kembali apa yang diutarakan camat Bengalon saat sidak ke jembatan beberapa waktu lalu.
Mendengar perihal aturan tersebut Kidang prihatin “Maunya saya kan proses mekanisme aturan dapat tetap dijalankan sambil perbaikan sementara tetap berlanjut. Jangan sampai terkatung-katung perbaikannya akibat terbenturnya mekanisme aturan membuat kerusakan semakin parah,” ulas Kidang.
Kidang menuturkan baik dewan bersama ormas tujuannya positif dalam membantu masyarakat, terutama terkait keselamatan pengguna jalan yang melintasi diatas jembatan tersebut.
“Sedangkan pihak perusahaan baik pertambangan perkebunan se-kecamatan Bengalon siap membantu dalam perbaikannya,” beber politisi Bekarya dan anggota Dewan itu.
Sementara Wakil Ketua II DPRD Kutim Arpan pada Senin (18/11) melakukan rapat lanjutan permasalahan jembatan tersebut melalui jajak pendapat lewat agenda “hearing” di sekretariat DPRD Kutim.
Ketika MetroKaltim.com mengkonfirmasi salah satu pihak perusahaan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui manager Bengalon Community Relation & Development (BCRD) PT KPC di Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur, Syahruldin melalui wawancara ponsel yang turut menghadiri hearing baik bersama DPRD, tokoh masyarakat dan ormas mengungkapkan dalam rapat dengar pendapat hearing tersebut akan persoalan jembatan dimaksud menghasilkan beberapa opsi.
“Sebenarnya langkah camat sudah sangat baik dalam menfasilitasi memang ada beberapa tahapan kebijakan (aturan) yang harus diindahkan walau demikian pada pertemuan tadi DPRD bersama ormas rencananya akan bertolak ke Balikpapan pada Selasa (19/11) untuk membahas usulan kepada intansi ranah yang berwenangan yaitu Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang berkantor di Kota Minyak “Balikpapan” mengapa demikian sebenarnya jembatan yang mengalami kerusakan merupakan jalan nasional. Tentunya untuk dapat meperjuangkan tahapan itu dimulai dari usulan PU Kutim kepada PU Kaltim kemudian ke intansi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional tersebut,” ulas manajer BCRD PT KPC Kutim Syahruldin usai mendengar hasil pertemuan tersebut.
Syahruldin bersama pemikiran semua pihak terutama kalangan stake holder sangat sependapat persoalan kerusakan jembatan yang terbilang sentral (akses penghubung utama red) dapat segera tersentuh akan perbaikan. “Nanti dalam tekhnisnya juga akan dilibatkan rekan-rekan ormas, terkait dukungan tadi di sepakati semua perusahaan di Bengalon tidak hanya KPC siap membantu pelaksanaan perbaikannya,” bebernya.
Rencananya di hari bersamaan kunker DPRD Kutim, perwakilan PU Kutim, PU Provinsi yang diutus sebagai perwakilan ke Balai Pembangunan Jalan Nasional Kota Balikpapan, pada Selasa tim PU dari Kutim akan kembali turun ke jembatan untuk melakukan kajian demi memutuskan tekhnis pelaksanaan jangka panjang dan pendek termasuk desain siteplane-nya.
(aji/riyan)
151