Wawali Rahmad Mas’ud Ajak Masyarakat Beli Makanan Melalui Online
Balikpapan, Metrokaltim.com – Di tengah Pandemi coronavirus desease 2019 (covid-19) ini membuat semua lini sektor terkena dampaknya, salah satunya perekonomian di usaha penjualan makanan. Omzet pendapatan menjadi turun drastis, bahkan membuat sejumlah rumah makan harus menutup dan merumahkan sementara para karyawannya.
Untuk itu Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap roda perekonomian tetap berjalan di Balikpapan, khususnya di sektor usaha makanan. Jika sektor ini tetap hidup di masa pandemi ini, diyakini, sejumlah sektor lainnya ikut bergerak. Sehingga ia mengajak masyarakat untuk tetap membeli makanan secara online melalui aplikasi ojek online (ojol). “Ini bagian dari gotong royong lawan Corona,” ujar Rahmad.
Ia mengajak masyarakat Balikpapan tetap beli makanan di warung makan, restoran, khususnya UMKM. Bantu mereka agar tetap hidup. Ia prihatin melihat perkembangan saat ini, tak hanya di Balikpapan, pandemi virus corona melemahkan ekonomi rakyat. Semua sektor mengalai penurunan produktifitas. Bahkan sudah banyak perusahaan yang harus mem-PHK karyawannya. Ia tak ingin situasi ini juga terjadi di Balikpapan, sehingga situasi ini menurut Rahmad, harus diatasi bersama-sama, dengan semangat gotong rotong.
Salah satu yang relatif mudah diatasi, menurut Rahmad, adalah sektor UMKM, khususnya usaha kuliner. “Dengan tetap membeli makanan di warung atau restoran, maka otomatis akan menggerakkan sejumlah sektor lainnya. Mulai dari pedagang bahan baku, ojek online dan tentu tetap menghidupkan karyawan rumah makan tersebut.
“Ojek online, jasa gofoodnya akan bergerak. Akan sangat membantu mereka. Kalau sekarang, mereka (driver ojo, Redl) mengeluh, tidak ada orderan,” ungkapnya.
Namun, ia pun mengajak pemilik usaha restoran atau warung makan untuk melaksanakan sejumlah prosedur kebersihan. Karena turunnya tingkat penjualan saat ini, alasannya antara lain, karena masyarakat khawatir, penjual makanan tidak standar dalam pengolahan dan penyajian makanan. Sehingga berpotensi membawa virus Corona.
“Wajar saja masyarakat takut, khawatir. Ini harus dijawab dengan upaya melaksanakan prosedur kebersihan. Mulai dari kebersihan bahan baku, pengolahan serta penyajian. Ini harus dijamin bersih,” kata Rahmad.
Ia pun akan menjadikan standar kebersihan usaha restoran ini sebagai aturan resmi yang diterbitkan Pemkot Balikpapan. “Ayo kita pesan makanan secara online. Karena kita memang diminta di rumah saja. Bagi warung yang belum ada di Gofood atau Grab food, bisa pesan lewat telepon dan pakai jasa gosend. Untuk usaha restoran, harus bersih, agar masyarakat tidak khawatir,” pungkasnya.
Berikut Standar Kebersihan Restoran/Rumah Makan yang Akan Dibahas di Pemkot:
- Membatasi layanan hanya untuk dibawa pulang secara langsung (take away), melalui pemesanan secara daring, dan/atau dengan fasilitas telepon/layanan antar.
- Menjaga jarak antrean berdiri maupun duduk paling sedikit 1 (satu) meter antar pelanggan.
- Menerapkan prinsip higiene sanitasi pangan dalam proses penanganan pangan sesuai ketentuan.
- Menyediakan alat bantu seperti sarung tangan dan/atau penjepit makanan untuk meminimalkan kontak langsung dengan makanan siap saji dalam proses persiapan, pengolahan dan penyajian
- Memastikan kecukupan proses pemanasan dalam pengolahan makanan sesuai standar.
- Melakukan pembersihan area kerja, fasilitas dan peralatan, khususnya yang memiliki permukaan yang bersentuhan langsung dengan makanan.
- Menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun bagi pelanggan dan pegawai.
- melarang bekerja karyawan yang sakit atau menunjukkan suhu tubuh di atas normal, batuk, pilek, diare dan sesak nafas.
- Mengharuskan bagi penjamah makanan menggunakan sarung tangan, masker kepala dan pakaian kerja sesuai pedoman keselamatan dan kesehatan kerja.
(riyan)
161