Rockefeller Foundation Puji Inovasi Ketahanan Pangan Polri Lewat SPPG Pejaten

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mendapat apresiasi dari lembaga internasional Rockefeller Foundation atas terobosannya dalam penyediaan pangan bergizi melalui pembangunan Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Lembaga asal Amerika Serikat tersebut menilai SPPG Polri sebagai model inovatif dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus pemberdayaan masyarakat lokal.

Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Elizabeth Yee, Executive Vice President Program Strategy Rockefeller Foundation, saat melakukan kunjungan ke fasilitas SPPG Polri di Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis (9/10). Dalam kunjungan tersebut, tim Rockefeller meninjau sistem produksi makanan, alur distribusi, hingga penerapan standar keamanan pangan dan teknologi pertanian yang digunakan.

“Kami melihat kecepatan, efisiensi, dan perhatian terhadap detail di fasilitas ini sebagai sesuatu yang luar biasa,” ujar Elizabeth Yee usai meninjau dapur produksi yang mampu menyediakan hingga 3.000 porsi makanan bergizi per hari.

Salah satu sorotan utama adalah penerapan konsep “security food”, yang menjamin makanan tetap higienis dan aman dikonsumsi selama proses produksi hingga distribusi ke penerima manfaat. Selain itu, integrasi teknologi seperti pertanian hidroponik, serta perekrutan tenaga kerja dari masyarakat lokal, dinilai memberi dampak sosial yang signifikan.

Brigjen Pol. Ihsan Amin, perwakilan dari Satgas Makan Bergizi Gratis (MBG) Polri, menyampaikan bahwa SPPG Polri dirancang sebagai model bisnis sosial berkelanjutan. Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya soal pangan, melainkan juga tentang keadilan distribusi dan penguatan ekonomi masyarakat sekitar.

“Kami ingin menjadikan SPPG sebagai bagian dari solusi nasional, khususnya dalam menjangkau wilayah 3T dengan sistem distribusi yang transparan, akuntabel, dan berbasis masyarakat,” jelasnya.

SPPG Polri Pejaten merupakan bagian dari implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden dalam visi Asta Cita. Inisiatif ini menempatkan Polri sebagai salah satu lembaga non-sipil yang aktif dalam pembangunan sosial, khususnya di bidang pangan dan kesejahteraan.

Dengan pendekatan teknologi, keamanan pangan, serta pemberdayaan komunitas, model SPPG yang dikembangkan Polri disebut-sebut bisa menjadi rujukan nasional, bahkan internasional, dalam tata kelola distribusi makanan bergizi secara berkelanjutan. (*/ Ries).

220

Leave a Reply

Your email address will not be published.