Disdukcapil Balikpapan Dekatkan Layanan ke Sekolah, Dorong Pelajar Siap Jadi Pemilih Cerdas 

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Menjelang masa Pemilu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan terus berinovasi dalam memberikan layanan administrasi kependudukan.

Melalui program Disdukcapil Goes to School, petugas turun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el) bagi para pelajar berusia 16 hingga 17 tahun.

Program jemput bola ini ditujukan bagi para pemilih pemula yang sebentar lagi berusia 17 tahun dan belum memiliki KTP. Dengan cara ini, pelajar tidak perlu lagi datang ke kantor Disdukcapil, karena petugas membawa langsung peralatan perekaman ke sekolah.

“Kami ingin memudahkan para siswa. Mereka cukup menunggu di sekolah, petugas kami yang datang melakukan perekaman,” ucap Kepala Disdukcapil Balikpapan, Tirta Dewi kepada awak media, Senin (27/10/2025).

Perekaman KTP-el dilakukan menggunakan perangkat mobile yang mampu merekam foto, sidik jari, tanda tangan digital, hingga iris mata. Setelah berulang tahun ke-17, pelajar hanya perlu datang ke kantor kecamatan untuk mencetak KTP, tanpa harus mengulang proses perekaman.

Tirta menegaskan, program jemput bola ini rutin dilakukan setiap tahun, terutama menjelang Pemilu. Selain mempermudah masyarakat, kegiatan ini juga memastikan data kependudukan tetap akurat dan membantu memperbarui Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Balikpapan.

“Pendekatan ini efektif karena pelajar memiliki waktu terbatas di sekolah. Jadi, kami yang menyesuaikan,” jelasnya.

Selain itu, KPU Balikpapan juga turut ambil bagian dengan memberikan sosialisasi politik di sekolah. Para pelajar diajak memahami arti penting partisipasi dalam Pemilu serta hak dan kewajiban mereka setelah memiliki KTP.

“Kami ingin generasi muda sadar betapa pentingnya suara mereka dalam menentukan masa depan bangsa,” terangnya.

Dalam rapat pleno terbaru, KPU mencatat jumlah pemilih di Balikpapan mencapai 536.514 orang, termasuk pemilih pemula. Sinergi antara Disdukcapil dan KPU diharapkan mampu membangun kesadaran sejak dini bahwa memiliki KTP bukan sekadar identitas, tetapi juga langkah awal menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. (Adv)

Penulis: Ar

Editor: Alfa

86

Leave a Reply

Your email address will not be published.