Persiapan Penghitungan Suara Ulang di 25 TPS Balikpapan, KPU RI Tinjau Gudang KPU Balikpapan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dalam rangka tahapan penyelesaian sangketa Pemilu anggota DPR-RI periode 2024 dan menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK), mengenai persiapan penghitungan surat suara ulang pada 25 TPS di Kota Balikpapan untuk anggota DPR-RI Dapil Kaltim.

Komisioner KPU RI Devisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik meninjau langsung gudang penyimpanan kotak suara di KPU Kota Balikpapan, Sabtu (15/6/2024).

“Jadi saya ingin mengecek kesiapannya, untuk memastikan kotak suara yang menjadi lokus amar putusan MK tersebut dalam kondisi aman dan terjaga dengan baik,” ucapnya kepada awak media.

Dikatakan, kunjungan ini dilakukan di dua gudang, antaranya gudang KPU Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.

Dua tempat tersebut telah dijaga dengan baik oleh kepolisian, dan pihak partai yang melihat secara langsung untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi aman.

“Selanjutnya saya juga memonitoring persiapan pelaksanaan verifikasi faktual calon perseorangan yang rencananya akan dilakukan tanggal 21 Juni sampai 4 Juli 2024,” jelasnya.

Ditanya mengenai jumlah sangketa di Kaltim, lanjutnya, berdasarkan putusan MK nomor 219, ada sekitar 147 TPS yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Kaltim untuk Pemilu anggota DPR RI.

Untuk itu, mahkamah memerintahkan KPU Kaltim melakukan penghitungan surat suara.

“Jadi surat suara yang ada di 147 TPS itu akan dilakukan penghitungan ulang. Salah satunya di Kota Balikpapan terdapat 25 TPS, sedsngkan Samarinda ada 41 TPS,” akunya.

Ditegaskan, penghitungan ulang surat suara ini akan disaksikan oleh para saksi partai dan media ketika ingin melakukan peliputan.

Ia juga berpesan kepada KPU Provinsi dan Kota, agar melaksanakan putusan MK sesuai asas dan prinsip pemyenggara Pemilu.

“Kami percaya dengan integritas KPU Kaltim dan kabupaten/kota, saya yakin proses penghitungan surat suara ini berjalan lancar, karena rekan-rekan sudah berkoordinasi tidak hanya pada peserta Pemilu, tetapi dari Bawaslu dan kepolisian di Kaltim,” imbuhnya. (milikku/ries)