Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Torehkan Prestasi Lewat Transformasi Desa di CSR & PDB Awards 2025

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com — PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Integrated Terminal (IT) Balikpapan kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Melalui program unggulan Kampung Pangan Berseri, perusahaan berhasil meraih penghargaan kategori Silver dalam ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025 yang diselenggarakan oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Penghargaan ini diberikan dalam seremoni resmi yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (30/9/2025), sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata Pertamina dalam meningkatkan kapasitas desa dan memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Ketua Umum ISSF, Sudarmanto, menjelaskan bahwa tahun ini merupakan penyelenggaraan keempat CSR & PDB Awards, yang diikuti oleh 131 perusahaan BUMN dan swasta dari berbagai penjuru Indonesia.
“Tujuan utama dari ajang penghargaan ini adalah memberikan penghargaan kepada perusahaan yang konsisten dalam menjalankan tanggung jawab sosial di desa dan wilayah perdesaan. Lebih dari sekadar apresiasi, ini adalah dorongan agar semakin banyak perusahaan yang terlibat aktif dalam pembangunan dari bawah,” jelas Sudarmanto.

Program Kampung Pangan Berseri dijalankan di Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan. Sebuah kawasan permukiman seluas 3.300 meter persegi yang sebelumnya termasuk wilayah kumuh, dengan berbagai persoalan lingkungan dan sosial yang kompleks. Ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar wilayah, minimnya akses terhadap air bersih, dan terbatasnya peluang ekonomi bagi kelompok rentan seperti ibu rumah tangga dan lansia menjadi tantangan utama.

Merespons hal tersebut, Pertamina merancang program pemberdayaan terintegrasi untuk menjadikan wilayah ini sebagai kampung yang produktif dan mandiri, baik secara sosial maupun ekonomi. Melalui pendekatan berbasis kebutuhan lokal, program ini mengimplementasikan berbagai inisiatif seperti urban farming, budidaya ikan konsumsi, produksi pupuk organik dari sampah, pemanfaatan air hujan (rain harvesting), hingga pengolahan limbah menjadi Enzymatic Microorganism (EMO). Kegiatan ini turut disertai pelatihan untuk kelompok perempuan dan lansia guna meningkatkan kapasitas ekonomi mereka secara mandiri.

Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama dan kolaborasi berbagai pihak yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Program ini bukan hanya solusi teknis, tapi juga upaya membangun ekosistem sosial yang berdaya dan mandiri. Kampung Pangan Berseri adalah bukti bahwa ketika perusahaan, pemerintah, dan masyarakat berjalan bersama, perubahan nyata bisa terjadi,” ujar Edi.

“Pertamina tidak hadir semata sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masa depan lingkungan sosialnya,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), H. Yandri Susanto, memberikan apresiasi mendalam terhadap komitmen berbagai perusahaan dalam mendorong pembangunan desa. Ia menekankan bahwa masih terdapat lebih dari 10.000 desa tertinggal di Indonesia.
“Penganugerahan CSR dan PDB Awards 2025 ini menggugah hati bahwa kebaikan tidak akan pernah mundur untuk desa-desa di Indonesia. Mari kita bergandengan tangan membangun desa,” tutur Menteri Yandri.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa penguatan desa merupakan implementasi dari Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto, yang mengedepankan pembangunan dari bawah sebagai upaya pemerataan ekonomi nasional.
“Saya mengajak semua pihak untuk terus berlomba dalam kebaikan. Biarkan air mata kemiskinan di desa berganti menjadi air mata kebahagiaan,” tegasnya.

Senada dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya penguatan ekonomi desa sebagai fondasi ketahanan pangan nasional.
“Pangan yang sehat dan bergizi tidak hanya menopang individu, tetapi juga ekonomi negara. Kita perlu membangun dari rumah tangga, dari desa, agar lahir generasi yang sehat dan produktif. Di sinilah peran strategis perusahaan seperti Pertamina menjadi sangat penting,” ungkapnya.

CSR & PDB Awards menjadi pengingat bahwa pembangunan Indonesia harus bertumpu pada kekuatan desa. Sejalan dengan Asta Cita ke-6 yang menempatkan pembangunan dari bawah sebagai prioritas, Pertamina terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam menciptakan desa yang mandiri, berdaya, dan inklusif. (*/ Ries).

44

Leave a Reply

Your email address will not be published.