Rakorenbang Kelurahan Muara Rapak, Bima Sampaikan Tiga Isu Strategis

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara menggelar Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorenbang) tahun 2023, dalam mempertahankan kondusifitas untuk mendukung pengembangan ekonomi inklusif dan lingkungan yng berkelanjutan.

Rapat digelar di Aula Kelurahan Muara Rapak, Senin (9/1/2023) siang. Yang juga turut dihadiri Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, kelurahan, kecamatan, Bappeda dan perwakilan DPU.

Usai kegiatan, Lurah Muara Rapak Bima Wibisono menjelaskan, untuk Rakorenbang 2023 ini di wilayah Muara Rapak ada 17 usulan yang masuk dalam skala prioritas, mulai dari perbaikan drianse hingga jembatan.

“Saya juga sampaikan ke Ketua DPRD bahwa ada tiga isu strategis di Muara Rapak, mulai dari permasalahan sekolah, pengendalian banjir dan Muara Rapak terbebas dari indikator kumuh,” ucap Bima kepada awak media.

Sedangkan untuk masalah sekolah, Lurah sampaikan jika anak-anak lulusan SD di Muara Rapak kesulitan untuk masuk di SMP Negeri, karena berkaitan zonasi. Maka itu ia meminta kepada Ketua DPRD dan Dinas Pendidikan, kalau bisa SMPN 3 dapat memberikan kouta khusus, terlebih untuk anak-anak yang lokasinya tidak jauh dari sekolah tersebut.

“Paling tidak anak-anak kita tidak harus sekolah jauh-jauh, agar bisa masuk di sekolah negeri,” terangnya.

Kalau untuk pengendalian banjir sudah teratasi, hanya saja ia minta agar gorong-gorong di lampu merah Ramayana bisa diperbaharui. Begitupun jembatan perbatasan antara Muara Rapak dan Batu Ampar agar bisa diperbaiki, karena terjadi penyempitan dilokasi tersebut.

“Terakhir, kami minta dukungan dari masyarakat dan semua lembaga, agar Muara Rapak bebas dari indikator kumuh,” imbuhnya.

Ketua DPRD Balikpapan menambahkan, beberapa usulan yang disampaikan masyarakat ditingkat kelurahan akan dibawah di kecamatan. Hanya saja sudah ada 17 usulan prioritas berupa infrastruktur lingkungan.

“Karena ini masih musrenbang tingkat kelurahan, masih ada tingkat kecamatan. Saya minta di musrenbang kecamatan bisa menghadirkan semua OPD terkait, agar permasalahan di Balikpapan Utara bisa diselesaikan,” tambah Abdulloh.

Bahkan beberapa ketua RT tadi juga menyampaikan perihal masalah air bersih, tentu ini bagian agar lebih khusus diperhatikan, termasuk soal pendidikan.

“Tentu pemerintah tidak tinggal diam, progres selalu berjalan dan sekolah sudah mulai dibangun. Untuk PDAM, kami minta agar lebih baik melayani masyarakat kedepannya,” tegasnya. (mys/ries)

343

Leave a Reply

Your email address will not be published.