Wali Kota Samarinda Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bukan Sekadar Bantuan, Tapi Instrumen Pembangunan Nasional

Wali Kota Samarinda, Andi Harun
SAMARINDA–Metrokaltim.com. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar rutinitas pemerintah, melainkan instrumen pembangunan nasional yang menyentuh langsung dua aspek penting kehidupan masyarakat: pendidikan dan ekonomi.
Program yang merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto ini mulai diterapkan secara bertahap di berbagai wilayah Kalimantan Timur, termasuk di Samarinda Seberang yang telah memulai distribusi pada, Selasa (10/6/2025).
“Program MBG ini adalah program prioritas Bapak Presiden Prabowo. Artinya, ini bukan lagi sekadar pilihan, tapi sebuah keharusan. Kita tidak bisa lagi memperdebatkan — kita hanya punya satu tugas: dukung, sukseskan, dan doakan agar bermanfaat,” tegas Andi Harun.
Ia menekankan bahwa dampak program MBG tidak berhenti pada pemenuhan asupan gizi bagi pelajar, melainkan juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pelibatan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), khususnya di sektor kuliner dan pengadaan bahan pangan.
“Kita berharap program ini memberi efek berganda, tidak hanya meningkatkan gizi siswa, tapi juga menggerakkan sektor UMKM, seperti usaha katering, pengadaan beras, daging, telur, hingga sayuran. Dengan begitu, program ini juga menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
Sejumlah penyedia katering lokal pun mulai dilibatkan dalam pengadaan makanan MBG, membuka peluang usaha baru serta kepastian pendapatan yang lebih stabil.
“Kalau ini dikelola dengan baik, MBG bukan sekadar program bantuan, tapi akan tumbuh menjadi ekosistem ekonomi mikro yang berkelanjutan,” pungkas Andi Harun. (Adv/diskominfo-smd)
