Warga Keluhkan Krisis Air Bersih dan Infrastruktur Rusak, DPRD Balikpapan Janjikan Tindak Lanjut
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Persoalan air bersih dan kondisi infrastruktur lingkungan kembali menjadi sorotan warga dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib.
Kegiatan yang berlangsung di RT 6 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara, tersebut diwarnai berbagai keluhan warga terkait kebutuhan dasar yang belum terpenuhi.
Dalam dialog terbuka itu, warga menyampaikan bahwa hingga kini mereka masih kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, kerusakan jalan lingkungan dan minimnya penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi masalah yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Najib mengakui bahwa persoalan yang dihadapi warga tergolong masalah lama, namun hingga kini belum menemukan penyelesaian yang memuaskan.
“Setiap kali saya turun ke lapangan, keluhannya hampir sama. Air bersih susah, jalan rusak, dan penerangan minim. Ini kebutuhan dasar yang seharusnya segera ditangani pemerintah,” ucap Najib saat ditemui awak media, Rabu (29/10/2025).
Menurut Najib, persoalan air bersih merupakan isu paling mendesak karena berkaitan langsung dengan kualitas hidup masyarakat. Ia menilai penyebab utama terletak pada keterbatasan sumber air baku dan jaringan distribusi PDAM yang belum menjangkau seluruh kawasan pemukiman.
“Masalah ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Pemerintah perlu menyusun strategi yang jelas, bukan sekadar perbaikan sementara. Harus ada rencana jangka pendek, menengah, dan panjang,” tegasnya.
Sebagai solusi, ia mengusulkan beberapa langkah konkret. Untuk jangka pendek, ia mendorong pembangunan sumur bor di fasilitas umum dan sosial agar warga memiliki alternatif sumber air.
Dalam jangka menengah, perlu dilakukan peremajaan jaringan pipa induk dan perluasan cakupan distribusi PDAM. Sementara itu, untuk jangka panjang, pemerintah harus memperkuat ketersediaan air baku melalui pembangunan sistem penampungan air hujan dan sumur resapan di kawasan permukiman.
“Kami harus menyiapkan cadangan air mulai sekarang. Jika tidak, lima tahun ke depan kita akan menghadapi krisis yang sama,” tambahnya.
Selain persoalan air, warga juga berharap adanya perbaikan jalan lingkungan dan penambahan lampu penerangan demi meningkatkan keamanan serta kenyamanan warga.
Najib berjanji akan membawa seluruh aspirasi masyarakat tersebut ke rapat bersama perangkat teknis di Pemerintah Kota Balikpapan.
“DPRD akan terus mengawal agar keluhan warga tidak hanya berhenti di forum reses. Harus ada tindak lanjut nyata di lapangan,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Ar
Editor: Alfa
53
