Wawali Balikpapan Apresiasi BI Balikpapan dalam Pemberdayaan UMKM Lewat Mahligai Nusantara 2025

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bank Indonesia (BI) Balikpapan atas peran aktifnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal ini disampaikannya saat menghadiri pembukaan kegiatan Mahligai Nusantara 2025, Sabtu (27/9/2025).
Dalam sambutannya, Bagus menekankan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Ia menyebut bahwa lebih dari 90 persen aktivitas usaha di Balikpapan digerakkan oleh sektor UMKM, mulai dari kuliner, kriya, fashion, hingga sektor digital.
“Kami menyampaikan apresiasi pada BI Balikpapan yang secara proaktif membantu peningkatan perekonomian masyarakat, melalui berbagai program pemberdayaan UMKM,” ucap Bagus.
Ia juga menilai tema kegiatan UMKM Dombo Kelas, Ekonomi Turon Berkembang UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tangguh Berkelanjutan, sangat relevan dengan tantangan dan peluang yang tengah dihadapi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Ia menekankan bahwa UMKM tidak hanya dituntut untuk bertahan, tetapi juga harus naik kelas.
“Artinya pelaku usaha kecil harus mampu memperluas pasar, meningkatkan kualitas produk, masuk dalam ekosistem digital, serta terhubung dengan rantai pasok industri yang lebih besar,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mendorong kolaborasi lintas sektor, dan menyambut baik peran Bank Indonesia dalam mendampingi UMKM, mulai dari pelatihan, akses pembiayaan, digitalisasi, hingga promosi produk.
“Kegiatan Mahligai Nusantara 2025 ini adalah wujud nyata sinergi tersebut,” tegasnya.
Sebagai kota yang terus berkembang, Balikpapan juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah, sekaligus mencetak UMKM unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Ia berharap produk-produk lokal Balikpapan dan Kalimantan Timur dapat tampil sejajar dengan merek-merek besar dan menjadi kebanggaan nasional.
“Tidak hanya itu, kami juga mendorong pelaku UMKM untuk mulai mengadopsi prinsip ekonomi hijau dan keberlanjutan,” paparnya.
Menurutnya, arah dunia saat ini bergerak menuju ekonomi yang ramah lingkungan, dan UMKM perlu menyesuaikan diri dengan mengedepankan praktik produksi yang berkelanjutan, memanfaatkan teknologi digital, serta tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal.
Bahkan Bagus mengajak seluruh pihak, baik perbankan, pelaku usaha, akademisi, maupun masyarakat – untuk bersama-sama mendukung UMKM agar dapat terus tumbuh dan berkembang.
“Mari kita jadikan Balikpapan sebagai pusat pertumbuhan UMKM unggulan di Kaltim,” pungkasnya.
Ia juga berharap agar Mahligai Nusantara 2025 menjadi ruang inspirasi dan percepatan bagi UMKM agar semakin naik kelas, memperkuat perekonomian daerah, dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
Penulis: Ar
Editor: Alfa
