Akses Jalan Belum Memadai, Ardianto Minta Pemprov Bisa Segera Eksekusi Jalan Mulawarman

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Sebagai penyanggah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan merupakan kota yang mengalami lonjakan penduduk yang sangat signifikan, tak ayal berbagai permasalahan timbul di Kota Beriman, mulai dari perekonomian hingga infrastruktur.

Dan permasalahan yang paling mencolok terlihat saat ini adalah kemacetan. Bahkan kemacetan tidak hanya terjadi di satu titik saja, namun terjadi di seluruh jalan protokol di seluruh Kota Balikpapan.

“Kemacetan yang dirasakan warga pun tidak hanya terjadi di satu tempat, tetapi ada daerah-daerah yang memang perlu perhatian khusus, salah satunya daerah Balikpapan Timur,” ucap Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan Ardianto, Rabu (29/5/2024).

Guna mengurai kemacetan yang kian melonjak, Ardianto mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk segera melakukan pelebaran di sepanjang Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur.

Ia mengatakan, saat ini Jalan Mulawarman sudah merupakan Jalan Nasional yang sering dilalui. Apalagi dengan hadirnya gerbang tol di wilayah itu, membuat kendaraan lebih memilih jalan tersebut sebagai akses ke berbagai tujuan, yang mengakibatkan kendaraan kian memadati jalan tersebut, sehingga membuat kemacetan yang sulit terhindarkan.

“Di sana itu macet terus. Dari jam pulang-pergi anak sekolah, jam makan siang dan sampai jam-jam pulang-pergi kerja,” jelasnya.

Dijelaskan, kalau sebelumnya sepanjang Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur sebenarnya sudah dilakukan pengukuran untuk sisi kiri dan kanannya.

Bukan hanya itu saja, lanjutnya, tiang-tiang listrik telah dipinggirkan dan bangunan-bangunan perusahan di daerah tersebut ikut menyesuaikan.

“Masyarakat sudah tau kok itu ada batas-batasnya, bahkan perusahaan-perusahaan sudah ikut mundur. Jadi harusnya segera dong dilakukan pelebaran kalau memang itu Jalan Nasional,” terangnya.

Ardianto menuturkan, selain maraknya kendaraan plat luar kota, kemacetan terjadi Balikpapan tidak memiliki sarana transportasi Kota yang memadai, sehingga masyarakat lebih banyak memilih menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana.

Akibatnya, situasi jalan yang minim pembangunan tidak mampu memenuhi mobilitas dan terjadi kemacetan.

“Jalan kami ini tidak mampu memenuhi. Dikarenakan jalan Balikpapan begitu-gitu saja situasinya,” dengan wajah kecewa.

Lanjutnya, untuk mengeksekusi pelebaran Jalan Mulawarman pastinya menggunakan biaya yang begitu besar, dan anggaran kota tidak mampu merealisasikan itu. Lagipula Balikpapan masih memfokuskan keuangannya untuk pembangunan yang lain-lain terlebih dahulu.

“Jadi Tinggal kami lagi yang menekan ke Provinsi untuk kapan mulai mengeksekusi problem tersebut. Karena kalau tidak, kapan lagi macet di sana bisa segera teratasi” tutupnya. (milikku/ries)

115

Leave a Reply

Your email address will not be published.