BUMN dan UMKM Bersinergi di PaDI Expo Balikpapan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kementerian BUMN menyelenggarakan Pasar Digital (PaDI) UMKM Hybrid Expo & Conference di Atrium Mal E-Walk, Kota Balikpapan, pada Kamis (18/7/2024). Acara bertema “Bersama BUMN Bangun Ekosistem UMKM” ini dihadiri oleh Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dan perwakilan dari enam perusahaan BUMN, yakni Pertamina, Telkom Indonesia, Angkasa Pura II, PT PP, Jasa Marga, dan Biofarma.

Sejak diluncurkan pada 2021, PaDI UMKM telah membantu lebih dari 500 UMKM di seluruh Indonesia. Vice President Synergy Telkom Indonesia, Candra Kusuma Wardhana, menekankan pentingnya UMKM dalam perekonomian Indonesia, yang menyumbang hampir 65 persen dari total transaksi di nusantara.

Candra juga berharap dengan digitalisasi UMKM, transaksi akan menjadi lebih akuntabel, transparan, dan mudah bagi semua pemangku kepentingan. “PaDI Expo ini diselenggarakan di Jakarta dan Balikpapan. Khusus di Jakarta pada 11-14 Juli dan di Balikpapan pada 18-21 Juli,” ujarnya.

Expo di Balikpapan akan menampilkan berbagai pameran dan konferensi dengan metode bisnis matching. Selain itu, beberapa perusahaan BUMN akan menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memperkuat ekonomi UMKM dan BUMN.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, menjelaskan bahwa sejak 2021, PaDI UMKM telah menyelenggarakan expo secara virtual dan hybrid, mencatatkan volume transaksi signifikan, yaitu Rp 18,7 miliar pada 2023. “Kita harapkan PaDI UMKM expo pada 2024 ini bisa melampaui angka tahun lalu,” tambahnya.

Platform PaDI UMKM kini memiliki fitur-fitur baru, termasuk purchase order financing, untuk membantu UMKM yang membutuhkan pembiayaan. “Kami berharap bapak-ibu UMKM bisa memanfaatkan fitur ini karena rekam jejak digital yang baik membuat lender percaya,” jelas Loto.

Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengapresiasi acara ini dan menekankan pentingnya intervensi BUMN dalam mendukung produksi dan distribusi. Namun, ia juga menyoroti masalah ketersediaan bahan baku di Kaltim yang memiliki potensi besar di sektor pertambangan dan migas.

“Setiap daerah punya masalah dan keuntungan masing-masing, termasuk Kaltim. Kita berharap BUMN dapat membantu dalam ketersediaan bahan baku ini,” tutup Akmal.

1361

Leave a Reply

Your email address will not be published.