Dukung Kemajuan Kaltara, PT Sanjung Makmur Lepaskan Lahan untuk Pembangunan SUTT 160 kV Tanjung Selor-Tidang Pale

Berau, Metrokaltim.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) terus berupaya melaksanakan pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan (PIK) untuk memberikan pelayanan listrik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Melalui PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 2 (UPP KLT 2) sebagai direksi pekerjaan, PLN tengah membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Tanjung Selor – GI Tideng Pale yang nantinya akan menghubungkan Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Tana Tidung di Kalimantan Utara (Kaltara), saat ini masih tahap konstruksi dan pengadaan tanah.

Dukungan pembangunan SUTT 150 kV GI Tanjung Selor – GI Tideng Pale datang dari berbagai pihak dan stakholder, diantaranya adalah dari PT Sanjung Makmur. Perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini lahannya terdampak langsung oleh pembangunan saluran tegangan tinggi ini, yakni 50 tapak yang masuk di lahan sanjung makmur.

Direktur Utama PT Sanjung Makmur, Afrijon Ponggok menyampaikan jika pihaknya mendukung pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan, terlebih dampaknya tentu akan dirasakan untuk masyarakat umum.

PT Sanjung Makmur mendukung pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan.

“Secara prinsip kami siap mendukung penuh adanya pembangunan SUTT ini, kebutuhan listrik dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah Tana Tidung dan Bulungan, dan nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru,” beber Afrijon.

Sementara itu, Manager UPP KLT 2, Faal Murreyza Dundah menjelaskan jika PLN tidak mungkin dapat menyelesaikan pembangunan SUTT 150 kV GI Tanjung Selor – GI Tideng Pale ini sendiri, tentu diperlukan sinergi yang baik dari berbagai stakeholder dan masyarakat sehingga pembangunan ini dapat berjalan lancar. Dirinya juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada PT Sanjung Makmur.

“Kami mengapresiasi PT Sanjung Makmur, atas dukungan bagi pembangunan kelistrikan, beberapa waktu lalu juga sudah ditandatangani berita acara kesepakatan pelepasan hak dan ganti rugi, tentu mekanismenya juga mengikuti aturan yang berlaku. Sehingga di lapangan lahan pekerjaan sudah bisa dimulai,” ucap Faal.

Selain itu, ia berharap bahwa suksesnya pembangunan jaringan transmisi GI Tanjung Selor – GI Tideng Pale ini nantinya dapat meningkatkan mutu pelayanan bagi pelanggan dengan pasokan listrik yang lebih andal.

“Dalam waktu dekat akan dilaksanakan energize interkoneksi tegangan tinggi GI Tanjung Selor – GI Tanjung Redeb,” pungkasnya.

PLN berkomitmen akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan guna memberikan energi listrik berkualitas untuk menerangi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

(*/adv/Riyan)

622

Leave a Reply

Your email address will not be published.