Forkopimda Gelar Rapat Terkait Penolakan Pembentukan PBB, Rizal Minta Kedua Pihak Menahan Diri
Balikpapan, Metrokaltim.com – Dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifitas di kota Balikpapan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kota Balikpapan beserta OPD menggelar rapat dalam rangka antisipasi permasalahan yang mungkin timbul terkait rencana pembentukan Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) di Balikpapan, yang mendapat penolakan dari kelompok Ormas Daerah Kalimantan Bersatu Kalimantan Timur di Ruang VIP Kantor Walikota Balikpapan, Rabu (10/3).
Usia rapat, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari mengatakan, ada 3 kesimpulan yang diambil, bahwa pemerintah akan mengundang PBB terkait pembentukan itu, setelah itu akan di dudukkan bersama.
“Mudah-mudahan ada solusinya. Intinya kami minta tolong, agar Ormas daerah bisa menahan diri untuk tidak melakukan tindakan, karena pemerintah akan fasilitasi dan mudahan ada win solution untuk wilayah Balikpapan,” ucap Subari di depan kantor pemerintah kota Balikpapan.
Menurutnya ini sangat penting, untuk menjaga Balikpapan tetap kondusif. Apalagi PBB ini baru mengajukan pembentukan, namun karena ada penolakan maka itu perlu dirapatkan kembali. Pembentukan rencana untuk Kaltim namun berdiri di Balikpapan, tetapi pemerintah Balikpapan belum mengeluarkan karena masih ada penolakan.
“Diharapkan saat duduk bersama ada keputusan yang terbaik untuk kota Balikpapan,” harapannya.
Tempat terpisah Wali kota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan, rapat tadi di hadiri semua pimpinan daerah dan ada 3 keputusan yang disampaikan, pertama Forkopimda menghargai aspirasi yang berkembang terutama di ormas-ormas, kedua akan mempertemukan mereka yang melakukan penolakan maupun yang akan meresmikan organisasinya untuk dilakukan pertemuan bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan.
“Dan ketiga dalam rangka untuk menjelang pertemuan, kedua pihak diminta menahan diri yang menjunjung tinggi persatuan kesatuan dan tidak melakukan aksi-aksi yang merugikan kita bersama,” jelas Rizal Effendi usai pres rilis covid-19.
Bahkan dalam rapat ini tidak ada Ormas yang diundang, karena pihaknya akan mengundang PBB, setelah itu baru mempertemukan Ormas yang melakukan penolakan.
“Sementara untuk pertemuannya akan segera kami jadwalkan,” ungkapnya.
(Mys/riyan)
148