Ketua DPRD Balikpapan Orang Pertama Coklit, Minta Agar Pemilih Berdomisili Bisa di Akomodir

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih kepada Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh di kantor DPRD Balikpapan, Selasa (14/2).

Abdulloh dan istri pun terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 42 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara (Balut).

Ketua DPRD Balikpapan membenarkan, jika dirinya orang pertama yang di Coklit petugas Pantarlih KPU kota Balikpapan. Bahkan Coklit ini disaksikan langsung oleh ketua KPU Balikpapan, Bawaslu dan jajarannya.

“Jadi saya di coklit duluan sama ketua KPU Balikpapan, sehingga masyarakat nantinya bisa mengikuti kegiatan coklit hari ini,” ucapnya kepada awak media.

Tidak hanya itu, ia juga menyebut jika satu petugas Pantarlih di setiap TPS belum maksimal. Karena bisa saja Pantarlih meminta ketua RT untuk mengumpulkan warganya yang seharusnya datang ke rumah warga.

“Semoga data pemuktahiran ini tidak berpacu pada data capil, tetapi langsung dari dilapangan, agar semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdata,” terangnya.

Mudah-mudahan semua pihak KPU tidak pernah bosan untuk mensosialisasikan masalah data pemilih. Karena memang di Balikpapan ini banyak sekali masyarakat pendatang.

Tentu ini jadi masalah baru untuk ketua RT, lurah dan camat di lingkungannya, karena rata-rata mereka tidak mau melapor.

“Saya sudah keliling melihat di Balikpapan Utara dan Timur ternyata memang yang banyak domisili baru ada di Utara. Jadi saya mengimbau kepada ketua RT untuk membuatkan surat keterangan domisili,” jelasnya.

Dan tentu kaitannya dengan DPT, yang mana jumlah KK dan warganya banyak tetapi DPT-nya sedikit. Maka itu ia meminta agar pemilih itu bisa di akomodir.

Sementara, Ketua KPU kota Balikpapan Thoha menerangkan, jika Coklit dilakukan mulai tanggal 12 Februari kemarin, namun karena itu agenda pelantikan dan bimbingan Pantarlih sehingga baru dimulai hari ini.

“Hari ini yang pertama memang sebenarnya wali kota dengan ketua DPRD, tetapi karena wali kota bersedia jam 2 siang, maka pagi ini kami ke ketua DPRD dlu,” akunya.

Ia menjelaskan, kenapa dalam pemutahiran data pemilih ini mereka berdua didulukan, karena memang diaturan KPU bahwa kepala daerah dan tokoh masyarakat harus didulukan.

Harapannya bisa menjadi contok untuk warga Balikpapan, agar seluruh warga bisa hatinya untuk menerima ketika ada petugas KPU yang datang ke rumah, karena seluruh warga Balikpapan yang akan di coklit.

“Kami minta kepada pemerintah daerah bisa memgimbau warganya, apabila nanti ada petugas kami yang datang bisa diterima,” paparnya.

Sementara untuk seluruh anggota Pantarlih di Balikpapan kurang lebih ada 1.983, sesuai dengan jumlah TPS sementara yang ada di Balikpapan.

“Yang mana setiap TPS akan diisi 1 Pantarlih, mengingat beban mereka tidak terlalu berat. Karena 1 TPS maksimal 300 pemilih, bahkan kita punya sampai 300 itu tidak banyak, rata-rata di angka 200-250 pemilih,” ungkapnya. (mys/ries)

201

Leave a Reply

Your email address will not be published.